Breaking News
Loading...

Takfiri Syiah Dan Kontribusi Politik Adu Domba*

 Syiah membesarkan diri dalam situasi politik yang tidak menentu dalam rangka mengembalikan kejayaan Persia lama yang ditumbangkan oleh Umar Bin Khattab
Oleh Zulkarnain ElMadury

Ancaman Syiah dalam skala internasional bukan lagi ancaman domestik belaka. Tetapi bukan rahasia galau tidak menggunakan cara-cara keji di dalam dunia politik. Karena agama Syiah adalah agama politik, sudah pasti antara Asia dan politik itu merupakan suatu kesatuan yang Tak Terpisahkan. Yang mendorong  Syiah menjadi agama politik praktis karena memang menjadi doktrin utamanya di dalam agama Syiah.

Dengan mendeklarasikan Imam 12 artinya agama ini menjunjung tinggi agama politik, menjadi alasan pertama di dalam penegakan Khilafah imamiyah yang terdiri dari 12 orang dan disandarkan kepada keturunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meskipun secara de yure tidak ada pengesahan sama kali dari kitab-kitab Allah dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melainkan hanya berdasarkan referensi referensi karangan yang disusun oleh ulama ulama Syiah dalam pembenaran agama politik Syiah.

Bahayanya agama ini kalau menguasai negara Indonesia tidak akan melepaskan warga negara Indonesia yang bermazhab Sunni, dan akan membawa mereka ke dalam permasalahan besar seperti pengikisan aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah dari tubuh umat islam indonesia yang mayoritas Sunni.

Salah satu track record Syiah dalam mengembangkan karakteristik Syiah di Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari kitab nya yang secara khusus menuduh seluruh umat Islam di dunia adalah kafir Kecuali mereka.


عَنْ أَبِي بَصِيرٍ عَنْ أَحَدِهِمَا عليهما السلامقَالَ إِنَّ أَهْلَ مَكَّةَ لَيَكْفُرُونَ بِاللَّهِ جَهْرَةً وَ إِنَّ أَهْلَ الْمَدِينَةِ أَخْبَثُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ أَخْبَثُ مِنْهُمْ سَبْعِينَ ضِعْفاً .

Dari Abu Bashiir, dari salah seorang dari dua imam ‘alaihimas-salaam, ia berkata : “ *Sesungguhnya penduduk Makkah kafir kepada Allah secara terang-terangan. Dan penduduk Madinah lebih busuk/jelekdaripada penduduk Makkah 70 kali”* [Al-Kaafiy, 2/410; Al-Majlisiyberkata : Muwatstsaq].

Gambaran menyeramkan agama Syiah sebagaimana tertuang di atas sebagai bukti bahwa tidak akan pernah mengenal Sunni sebelum menumpas mereka dari tengah-tengah Syiah. Takbir yang ditunjukkan Syiah di atas, adalah bagian dari landasan pengkafiran  Syiah terhadap Sunni, terlebih pengkafiran terhadap Sunni Nilainya sangat tinggi di mata mereka merupakan jihad paling utama, terutama dalam merebut kekuasaan.

Kalau saja para sahabat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang berada di Mekah dan Madinah dikafirkan oleh Syiah, apalagi memandang umat Islam sekarang ini yang notabene ini mengikuti ajaran ajaran sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai generasi pertama yang mewarisi Islam darinya tentu tidak akan membiarkan umat Islam yang sedang menuju masa depannya akan membiarkan mereka hidup.

Menempuh jalur politik dan bergabung dengan partai partai yang tidak memusuhi mereka atau memberikan kesempatan kepada mereka merupakan sikap yang harus dilakukan oleh Syiah dan diterima sebagai media sahabat serigala berbulu domba. Karena tujuan pokoknya adalah mencapai tujuan porak porandakan Sunni.


Meskipun Allah Subhanahu Wa Ta'ala menetapkan para sahabatnya itu adalah makhluk yang mulia setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, tetapi di mata Syiah, sangat menjijikkan dan masuk dalam kelompok muslim yang sudah murtad. Jadi apapun yang dikatakan oleh Syiah tidak akan pernah bisa dipercaya, karena asas utama ucapan mereka itu adalah kedustaan dalam rangka mencapai tujuan.


************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: