Syiahindonesia.com, JAKARTA – Sebanyak 3000 eksemplar buku 57 khutbah Jum'at karangan Habib Ali Assegaf, yang dinilai berfaham Syi'ah diamankan oleh Kodim 0824 Jember. Mengapa? Karena masih banyak kesimpangsiuran informasi di masyarakat khususnya terkait buku tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar saat mengadakan perss conferance di Aula Kodim 0824 Jember, Selasa (3/4/2018).
Buku khutbah jum'at ini, menurut Letkol Inf Arif Munawar, ditengarai berisikan ajaran-ajaran yang menjurus pada satu golongan saja dan buku tersebut mengandung unsur-unsur mengarah pada golongan tertentu (Syi'ah).
Sehingga katanya, buku itu kurang sesuai untuk umat Islam, di Kabupaten Jember. Maka, agar tidak menjadi problem akan dilakukan kajian tentang isi dalam buku tersebut.
"Buku tersebut masih kita amankan di gudang dan kami menghendaki bahwa sebelm beredarnya buku tersebut, perlu dilakukan kajian di strktural TNI maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember. Sehingga tidak menimbulkan dampak negatif," ujarnya.
Bila tidak dilakukan kajian terlebih dahulu, Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan akan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. Maka nantinya buku tersebut akan dikembalikan dan meminta untuk tidak diedarkan.
Selain itu, kajian yang intensif dilakukan terhadap buku tersebut. Bila ada atau ditemukan beredar di beberapa masjid, menurut Letkol Inf Arif Munawar, bukan tanggung jawab Kodim 0824 Jember, melainkan mungkin ada permintaan pribadi langsung kepada Habib Ali Assegaf. Timesindonesia.co.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar saat mengadakan perss conferance di Aula Kodim 0824 Jember, Selasa (3/4/2018).
Buku khutbah jum'at ini, menurut Letkol Inf Arif Munawar, ditengarai berisikan ajaran-ajaran yang menjurus pada satu golongan saja dan buku tersebut mengandung unsur-unsur mengarah pada golongan tertentu (Syi'ah).
Sehingga katanya, buku itu kurang sesuai untuk umat Islam, di Kabupaten Jember. Maka, agar tidak menjadi problem akan dilakukan kajian tentang isi dalam buku tersebut.
"Buku tersebut masih kita amankan di gudang dan kami menghendaki bahwa sebelm beredarnya buku tersebut, perlu dilakukan kajian di strktural TNI maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember. Sehingga tidak menimbulkan dampak negatif," ujarnya.
Bila tidak dilakukan kajian terlebih dahulu, Letkol Inf Arif Munawar menyampaikan akan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. Maka nantinya buku tersebut akan dikembalikan dan meminta untuk tidak diedarkan.
Selain itu, kajian yang intensif dilakukan terhadap buku tersebut. Bila ada atau ditemukan beredar di beberapa masjid, menurut Letkol Inf Arif Munawar, bukan tanggung jawab Kodim 0824 Jember, melainkan mungkin ada permintaan pribadi langsung kepada Habib Ali Assegaf. Timesindonesia.co.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: