Breaking News
Loading...

Dukung Rezim Syiah di Suriah, Iran Peroleh Kerugian yang Sangat Besar
Syiahindonesia.com - Iran akan memperoleh kembali kerugian investasinya di Perang Suriah dengan mengeksploitasi sumber daya alam negara itu, penasihat militer Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei mengatakan.

Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi mengatakan pada kantor berita konservatif Mehr pada Sabtu bahwa pemerintah Iran sedang berupaya menutup kerugian yang dialami negara itu saat mendukung rezim Suriah dalam konflik.

“Iran perlu mengembalikan kerugian yang telah terjadi di Suriah. Orang-orang Suriah juga berkeinginan begitu melalui minyak, gas, dan tambang fosfat mereka. Saat ini Iran sedang mengekspor fosfat dari tambang-tambang di Suriah,” ujar Safavi.

“Rekonstruksi Suriah akan membutuhkan beberapa tahun dan menghabiskan biaya antara $300 hingga $400 miliar,” dia mengatakan, sembari menambahkan bahwa Teheran seharusnya menandatangani kesepakatan ekonomi dan politik jangka pangjang dengan Damaskus seperti yang telah dilakukan Rusia.

Safavi menambahkan bahwa persekutuan Rusia-Iran mencegah runtuhnya rezim Suriah Presiden Bashar al-Assad dengan bantuan militernya.

Demontrasi anti-pemerintah di Iran pada Desember ini sebagian terfokus pada perang proxy Teheran yang mahal di wilayah Timur Tengah dan meminta penarikan militer dari Suriah.

Rusia, pendukung utama rezim Suriah, minggu lalu mengumumkan rencana untuk membantu Damaskus meluncurkan kembali industri energi yang hancur.

Rusia telah berkomitmen untuk membantu rekonstruksi negara tersebut.

Pada Desember delegasi politikus dan pebisnis Rusia mengunjungi Damaskus untuk mendiskusikan investasi dan rekonstruksi dengan Assad, tidak hanya mengenai proyek minyak dan gas tetapi juga listrik, fosfat, transportasi dan perdagangan.

“Suriah merupakan negeri dengan kekayaan tidak terbatas,” ujar Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin, yang memimpin delegasi, mengatakan pada saat itu.

Rusia, Iran dan kelompok milisi bersenjata Syiah Libanon, Hizbullah, mengintervensi Perang Suriah dengan mendukung rezim keji, Bashar al Assad.

Perang yang-hampir-berumur-tujuh-tahun Suriah, yang dimulai ketika rezim secara brutal membubarkan demonstrasi anti-pemerintah, telah merenggut lebih dari 340.000 nyawa, memaksa jutaan lainnya meninggalkan rumah dan negara mereka.*/Nashirul Haq AR Hidayatullah.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: