Oleh Zulkarnain El-Madury
Klaim Syiah, alam semesta dan seisinya lebih awal Mahdi Syiah
yang disebut al-Qaaim. Al Qaaim mendahului segala penciptaan, kalau dalam ahlul
bid’ah ada keyakinan Nur Muhammad awal dari segala penciptaan, dalam ajaran
sesat Syiah yang tak kalah hebohnya adalah al-Qaim atau Mahdi Syiah yang
mendahului segalanya.
Meskipun keduanya hanya dongeng yang layak buat nyanyian
menjelang tidur si bocah, disebut dongeng, karena sengaja banyak kedustaan yang
dikarang-karang untuk membuktikaan ajaran syiah sebagai ajaran yang ajib yang
konyol dan tak masuk akal sebagaimana berikut ini:
مهدي الشيعة خلق قبل خلق الخلق (بحار الأنوار
(
Mahdi Syiah
diciptakan sebelum menciptakan makhluq yang lain [ Bihar al Anwar 51/144].
Ini bukan hadits Nabi,
tetapi perkataan Pendeta Syiah dengan mengatas-namakan keluarga besar
Rasulullah, padahal tidaklah mungkin Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
menancapkan keyakinan diluar keyakinan agama Islam sebagaimana yang di sebarkan
dalam kitab kitab Syiah. Seperti penciptaan Mahdi yang mengawali semua ciptaan,
adalah sebuah daya hayal belaka untuk memikat orang memeluk agama mereka,
terutama para awam yang jumlahnya banyak dan tidak terhitung.
Selain itu Syiah lebih
jauh menambatkan sebuah ikatan keyakinan seorang Mahdi yang tak punya bayangan
seolah bisa membaur dalam semua tempat tanpa meninggalkan jejak, termasuyk
bayangan sebagaimana berikut ini
مهدي الشيعة ليس له ظل (بحار الأنوار 52/322(
Mahdi
Syiah tidak meninggalkan bayangan [ Bihar al Anwar 52/322]
Tidak
meninggalkan bayangan, nabi saja masih meninggalkan bayangan. Mungkin kisah
semcam ini hanya ada dalam film Invisible Man. Bukan dalam kehidupan nyata,
semacam halnya cerita cerita rakyat. Tidak heran kalau dalam dunia Syiah punya
keyakinan nyelenih, bicara kesaktian dan bicara mukjizat, sehingga para Imam
Imam Syiah ddihiasi dengan mistik, buat mengesankan seolah keyakinan Syiah
adalah benar, terutama bagi orang orang yang tak berakal.
Yang lebih
lucu Mahdi Syiah menamakan dirinya “Mal’un” artinya manusia terkutuk
sebagaimana keterangan kitab Syiah berikut ini
مهدي الشيعة لا يحل ذكر اسمه ومن سماه ملعون (بحار
الأنوار 51/33[
Mahdi Syiah
tidak halan nama dagingnya dipanggil, tetapi orang memanggil namanya “ Mal’un (Bihar al Anwar 51/33)
Mahdi namanya
terkutuk, lebih suka dipanggil orang dengan sebutan “mal’un. Apa bisa seorang
keturunan Nabi menyebut dirinya sendiri sebagai “MAL’UN”. Ini jelas menunjukkan
kalau Mahdi yang akan muncul dari kota Isfahan Iran bukanlah Mahdi, melainkan
dendam orang orang Persia ketika Persia masih ada dalam peta dunia.
Mal’un ini yang akan
lahir adalah sosok yang tidak senang melihat kaum sunni masih ada, bukan waktu
yang pendek tentunya dirancang, sehingga banyak melahirkan kitab kitab hadits,
dengan maksud dan tujuan bahwa Syiah memang benar dimata pengikutnya yang rata
rata tidak waras.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: