Syiahindonesia.com, Damaskus – Warga sipil Suriah kembali menjadi target penyerangan. Sedikitnya, 100 orang meninggal dunia akibat ledakan yang mengenai sebuah bus yang mengangkut para pengungsi.
Kepala layanan pertolongan pertahanan sipil Ammar al-Selmo mengungkapkan ledakan tersebut menghantam sebuah bus yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil di Aleppo selatan. Serangan tersebut terjadi pada Sabtu (15/04).
“Ketika pasukan pertahanan sipil ditugaskan ke tempat kejadian, mereka telah menemukan 100 jasad. Sebagian besar adalah anak-anak dan wanita,” katanya pada Sabtu (15/04).
Menurut Al-Selmo, unit pertahanan sipil telah menerima laporan ledakan pada pukul 04:00 waktu setempat. Sementara sebanyak 40 orang terluka dalam insiden itu.
Sebelumnya, Koordinator lembaga bantuan kemanusiaan Insani Yardim Vakfi (IHH) Turki, Mehmet Suayip Altun mengatakan bahwa puluhan orang tewas dalam ledakan yang menghantam konvoi evakuasi di distrik Ramuse, Aleppo itu.
“Orang-orang dipindahkan ke rumah sakit terdekat oleh ambulans, pickup dan semua jenis kendaraan. Tentu saja proses evakuasi penduduk telah berhenti,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Perjanjian pertukaran telah disepakati antara rezim dan pasukan oposisi Suriah pada 30 Maret lalu. Perjanjian itu memerintahkan evakuasi ribuan warga sipil dan para pejuang dari bagian yang terkepung di Suriah. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Kepala layanan pertolongan pertahanan sipil Ammar al-Selmo mengungkapkan ledakan tersebut menghantam sebuah bus yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil di Aleppo selatan. Serangan tersebut terjadi pada Sabtu (15/04).
“Ketika pasukan pertahanan sipil ditugaskan ke tempat kejadian, mereka telah menemukan 100 jasad. Sebagian besar adalah anak-anak dan wanita,” katanya pada Sabtu (15/04).
Menurut Al-Selmo, unit pertahanan sipil telah menerima laporan ledakan pada pukul 04:00 waktu setempat. Sementara sebanyak 40 orang terluka dalam insiden itu.
Sebelumnya, Koordinator lembaga bantuan kemanusiaan Insani Yardim Vakfi (IHH) Turki, Mehmet Suayip Altun mengatakan bahwa puluhan orang tewas dalam ledakan yang menghantam konvoi evakuasi di distrik Ramuse, Aleppo itu.
“Orang-orang dipindahkan ke rumah sakit terdekat oleh ambulans, pickup dan semua jenis kendaraan. Tentu saja proses evakuasi penduduk telah berhenti,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Perjanjian pertukaran telah disepakati antara rezim dan pasukan oposisi Suriah pada 30 Maret lalu. Perjanjian itu memerintahkan evakuasi ribuan warga sipil dan para pejuang dari bagian yang terkepung di Suriah. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: