Oleh: Zulkarnain El-Madury
Kalau ada hadist laranga
menggambar, ada benarnya juga jika Rasulullah melarang lukisan, terlebih kalau
sekedar melukis dari asumsi orang atau menghayal atau karena informasi dari
orang lain.sebagaimana hadits Nabi yang melarang menggambar ;
Nabi shallallaahu ‘alaihi
wa sallam :
إن أشد الناس عذابا يوم
القيامة المصورون
“Sesungguhnya orang
yang paling keras adzabnya di hari kiamat kelak adalah para penggambar”
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 5950, Muslim no. 2109, dan yang lainnya]
Pernah juga dunia islam
geger karena beredarnya gambar nabi Muhammad, ternyata memang dari Syiah,
merangkai berita berita tentang Rasulullah berdasarkan feeling mereka disamping
para pelukis Iran. Demikian bejatnya Syiah yang konon sangat cinta Ahlul bait,
justru bikin berita eboh yang tidak sejalan Syar’i. Nabi Mulya Muhammad
Shallallahu’alahi wasallam di lukis diatas kanvas melalui cara memadukan hadits
hadits tentang tubuh dan wajah Nabi Muhammad. Di ilhami berita hadits hadits tersebut, lalu mereka berani menyatakan kalau
gambar yang dilukisnya adalah gambar nabi Muhammad.
Sebagaimana kitab kitab
yang berbicara keadaan dan sosok Ali bin Abi Thalib misalnya, membuat mereka
ingin tahu seperti apa Wajah Ali bin Abi Thalib. Berdasarkan riwayat riwayat
berikut ini :
Faathimah Az-Zahraa’
pernah berkata dalam riwayat mereka :
إن نساء قريش تحدثني عنه
أنه رجل دحداح البطن، طويل الذراعين ضخم الكراديس، أنزع، عظيم العينين، لمنكبه
مشاش كمشاش البعير، ضاحك السن لا مال له.
“Sesungguhnya para
wanita Quraisy telah menceritakan kepadaku bahwasannya ia (‘Aliy) seorang
laki-laki yang pendek lagi gemuk, panjang tangannya, besar persendiannya, besar
kedua matanya, pundaknya lunak seperti onta, giginya yang berseri-seri, dan
tidak punya harta” [Tafsir
Al-Qummiy, 2/336].
Dari Abu Ishaaq,
bahwasannya ia berkata :
أدخلني أبي المسجد يوم
الجمعة فرفعني فرأيت عليا يخطب على المنبر، شيخا، أصلع، ناتئ الجبهة، عريض ما بين
المنكبين، في عينه أطرغشاش (يعني : لين في عينه).
“Ayahku
memasukkanku ke dalam masjid, lalu aku angkat pandanganku yang ternyata ‘Aliy
sedang berkhutbah. Ia adalah seorang laki-laki tua, botak, dahinya menonjol
(lebar), lebar dua bahunya, dan pada matanya terdapat kelemahan” [Muqaatiluth-Thaalibiin].
Dalam sumber referensi
yang sama, disebutkan lebih lanjut tentang sifat-sifat fisiknya :
كان عليه السلام أسمر
مربوعًا، وهو إلى القصر أقرب، عظيم البطن، دقيق الأصابع، غليظ الذراعين، حَمِش
الساقين، في عينه لين، عظيم اللحية، أصلع، ناتئ الجبهة
“’Aliy
‘alaihis-salaam kulitnya sawo matang, cenderung pendek, gendut, jari-jarinya
lembut, kedua betisnya kecil, matanya terdapat kelemahan, jenggotnya lebat,
botak, dan dahinya menonjol (lebar)” [idem, hal. 27].
Versi Syiah |
Ini model model konstruksi Syiah melukis bunyi kalimat kabar diatas......bisa anda perhatikan banyak juga aswaja yang ikut ikutan meyakini ini gambar Ali.
Kita bandingkan gambar Ali dengan gambar dibawa ini
coba bandingkan dengan gambar diatas sama enggak |
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: