Syiahindonesia.com, Hudaida – Pemberontak Syiah Hutsi menyerang kapal perang Arab Saudi saat tengah berpatroli di perairan Yaman. Tiga orang tewas dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis pihak koalisi negara Teluk pada Senin (30/01), serangan terhadap kapal perang Arab Saudi dilakukan oleh tiga buah kapal bunuh diri milik pemberontak Syiah Hutsi. Kapal perang tersebut diserang saat tengah melakukan patroli di wilayah barat pelabuhan Hudaida, Yaman.
Keterangan pihak koalisi menyebut serangan dilakukan oleh pemberontak Hutsi dengan menabrak bagian belakang kapal. Serangan itu menyebabkan ledakan dan kebakaran, yang dapat diatas beberapa waat kemudian.
Akibat serangan tersebut, dua orang awak kapal perang Arab Saudi tewas. Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka, dan kini kondisinya telah stabil.
“Kapal Saudi terus melakukan tugas patrolinya di wilayah operasi, saat pesawat tempur dan kapal perang pasukan koalisi terus mengejar kapal yang melarikan diri untuk menyelesaikan urusan dengan mereka,” ungkap pihak koalisi.
Komandan koalisi Teluk menyebut serangan pemberontak Syiah Hutsi terhadap kapal perang Saudi di dekat pangkalan Hudaida sebagai ancaman serius. Hal itu akan mempengaruhi jalur pelayaran internasional serta aliran bantuan kemanusiaan dan medis bagi warga Yaman.
Seperti diketahui, kelompok Syiah Hutsi telah melakukan upaya pemberontakan sejak tahun 2014 dan berhasil menduduki ibukota Yaman. Untuk menghadapinya, pemerintah Yaman meminta bantuan negara-negara teluk dalam operasi terhadap pemberontak. Di saat yang sama, pemberontak Hutsi juga mulai melakukan penyerangan ke wilayah Arab Saudi. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Dalam pernyataan yang dirilis pihak koalisi negara Teluk pada Senin (30/01), serangan terhadap kapal perang Arab Saudi dilakukan oleh tiga buah kapal bunuh diri milik pemberontak Syiah Hutsi. Kapal perang tersebut diserang saat tengah melakukan patroli di wilayah barat pelabuhan Hudaida, Yaman.
Keterangan pihak koalisi menyebut serangan dilakukan oleh pemberontak Hutsi dengan menabrak bagian belakang kapal. Serangan itu menyebabkan ledakan dan kebakaran, yang dapat diatas beberapa waat kemudian.
Akibat serangan tersebut, dua orang awak kapal perang Arab Saudi tewas. Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka, dan kini kondisinya telah stabil.
“Kapal Saudi terus melakukan tugas patrolinya di wilayah operasi, saat pesawat tempur dan kapal perang pasukan koalisi terus mengejar kapal yang melarikan diri untuk menyelesaikan urusan dengan mereka,” ungkap pihak koalisi.
Komandan koalisi Teluk menyebut serangan pemberontak Syiah Hutsi terhadap kapal perang Saudi di dekat pangkalan Hudaida sebagai ancaman serius. Hal itu akan mempengaruhi jalur pelayaran internasional serta aliran bantuan kemanusiaan dan medis bagi warga Yaman.
Seperti diketahui, kelompok Syiah Hutsi telah melakukan upaya pemberontakan sejak tahun 2014 dan berhasil menduduki ibukota Yaman. Untuk menghadapinya, pemerintah Yaman meminta bantuan negara-negara teluk dalam operasi terhadap pemberontak. Di saat yang sama, pemberontak Hutsi juga mulai melakukan penyerangan ke wilayah Arab Saudi. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: