Syiahindonesia.com - Milisi Syiah Al-Hasd Al-Syakbi kembali merebut Kota Rutbah, Provinsi Anbar Barat, pada Selasa (25/10). Pasukan Daulah Islamiyah atau lebih dikenal ISIS sebelumnya merebut kota strategis itu untuk mengurangi tekanan di Mosul.
Seorang tokoh suku di Rutbah, Syaikh Ashim Al-Kubaisi, mengatakan, milisi Syiah melampiaskan kemarahan kepada ISIS dengan menargetkan warga Ahlussunnah. Warga Sunni diserang dengan dalih mendukung gerakan pimpinan Al-Baghdadi itu.
“Milisi Al-Hasd Al-Syakbi meledakkan Masjid Agung dan membakar sejumlah rumah sipil di pusat kota Rutbah,” kata Kubaisi kepada Anatolia, seperti dinukil Arabi21.com, Rabu.
Tidak hanya itu, lanjutnya, milisi-milisi yang diakui sebagai bagian dari pasukan pemerintah itu juga membakar mobil-mobil milik warga. Generator penghasil listrik milik warga dicuri setelah rumah mereka diserbu.
“Kota Rutbah saat ini menyaksikan operasi penyerbuan besar-besaran dari milisi Syiah menargetkan sipil setelah mereka menuduh warga Rutbah pendukung ISIS,” ujarnya menambahkan.
Perlu diketahui, pasukan Irak dengan didukung milisi Syiah berhasil merebut kembali Rutbah pada Selasa malam. Sebelumnya, ISIS menduduki kota strategis itu selama dua hari.
Meski tak lama menduduki Rutbah, kemenangan ini termasuk keberhasilan ISIS paling penting dalam beberapa hari bulan terakhir. Seperti diketahui, ISIS mengalami banyak kemunduran di berbagai wilayah.
Sementara itu, Amerika Serikat menganggap serangan ke Rutbah ini sebagai upaya ISIS untuk mengurangi tekanan yang dihadapi basis utama mereka di Mosul. Selain Rutbah, ISIS juga menyerang Kirkuk dengan tujuan memecah konsentrasi pasukan pemerintah. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Seorang tokoh suku di Rutbah, Syaikh Ashim Al-Kubaisi, mengatakan, milisi Syiah melampiaskan kemarahan kepada ISIS dengan menargetkan warga Ahlussunnah. Warga Sunni diserang dengan dalih mendukung gerakan pimpinan Al-Baghdadi itu.
“Milisi Al-Hasd Al-Syakbi meledakkan Masjid Agung dan membakar sejumlah rumah sipil di pusat kota Rutbah,” kata Kubaisi kepada Anatolia, seperti dinukil Arabi21.com, Rabu.
Tidak hanya itu, lanjutnya, milisi-milisi yang diakui sebagai bagian dari pasukan pemerintah itu juga membakar mobil-mobil milik warga. Generator penghasil listrik milik warga dicuri setelah rumah mereka diserbu.
“Kota Rutbah saat ini menyaksikan operasi penyerbuan besar-besaran dari milisi Syiah menargetkan sipil setelah mereka menuduh warga Rutbah pendukung ISIS,” ujarnya menambahkan.
Perlu diketahui, pasukan Irak dengan didukung milisi Syiah berhasil merebut kembali Rutbah pada Selasa malam. Sebelumnya, ISIS menduduki kota strategis itu selama dua hari.
Meski tak lama menduduki Rutbah, kemenangan ini termasuk keberhasilan ISIS paling penting dalam beberapa hari bulan terakhir. Seperti diketahui, ISIS mengalami banyak kemunduran di berbagai wilayah.
Sementara itu, Amerika Serikat menganggap serangan ke Rutbah ini sebagai upaya ISIS untuk mengurangi tekanan yang dihadapi basis utama mereka di Mosul. Selain Rutbah, ISIS juga menyerang Kirkuk dengan tujuan memecah konsentrasi pasukan pemerintah. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: