Breaking News
Loading...

Rezim Syiah Assad Rampok Bantuan Kemanusiaan
Bashar Assad
Syiahindonesia.com - Rezim Syiah Nusyairiyah Bashar Assad di Suriah tidak hanya mengepung kota-kota dan menyebabkan kelaparan ribuan warga sipil Muslim di negara itu, tetapi juga memeras lembaga bantuan kemanusiaan dan menipu mereka. Rezim kriminal itu merampok bantuan makanan dan menjualnya atau memberikannya untuk loyalis mereka.

Hal yang aneh tentang masalah ini adalah diamnya badan-badan bantuan atas praktek kejahatan tersebut. Dalam banyak kasus, konvoi bantuan dihadang dan dilarang masuk ke daerah-daerah yang dikepung oleh pos-pos pemeriksaan rezim.

Dalam kasus lain, hanya vaksin dan obat-obatan sederhana yang diizinkan untuk memasuki wilayah yang terkepung seperti Madaya, Darayya dan Muadamiyat As-Syam sementara warga setempat yang kelaparan menunggu makanan. Dalam beberapa kasus, tentara rezim menembak dan membombardir Muslimah dan anak-anak yang mengantri untuk bantuan yang diizinkan masuk.

Salah satu contoh mengerikan adalah ketika milisi pro-Assad memblokir misi kemanusiaan untuk warga yang kelaparan di Darayya, hanya karena alasan bahwa bantuan tersebut membawa susu bayi. Namun, beberapa badan-badan bantuan tetap menutup-nutupi informasi tentang hal tersebut serta turut menutupi soal penyalahgunaan bantuan. Alasan mereka adalah karena badan-badan bantuan harus mentolerir praktek rezim agar dapat memasukkan beberapa bantuan pangan ke daerah-daerah yang terkepung.

Salah satu pejabat PBB membenarkan praktek mereka dengan mengatakan bahwa sejarah akan membuktikan apakah mereka benar atau salah, menambahkan bahwa tujuan mereka adalah untuk memungkinkan bantuan pangan masuk ke daerah-daerah yang dilanda kelaparan.

Namun, New York Times menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa sebagian besar bantuan kemanusiaan yang disampaikan PBB berakhir di wilayah pesisir, yang merupakan benteng rezim. Laporan itu juga menyebutkan bahwa lebih dari 85% dari bantuan pangan dan 70% dari bantuan medis dibagikan di dalam daerah rezim selama tiga bulan pertama 2014.

Menjadi jelas bahwa mayoritas badan-badan bantuan menghindari kesalahan apapun terhadap rezim dengan menggunakan bahasa yang tidak jelas atau sangat netral di mana pelaku utama tindakan tidak manusiawi tersebut tetap tersembunyi. Melalui intimidasi dan prosedur yang sewenang-wenang, praktek-praktek jahat oleh rezim jagal Assad menargetkan siapa saja yang berpikir untuk membantu rakyat Suriah. (antiliberalnews)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: