Breaking News
Loading...

Lakukan Terorisme, Pemerintah Inggris Tangkap Seorang Syiah Asal Bahrain
Abdul Rouf Assayeb
Syiahindonesia.com - Pemerintah Inggris telah menangkap seorang aktivis HAM dengan tuduhan teroris. Abdul Rouf Assayeb aktivis HAM asal Bahrain, divonis 15 tahun penjara atas tuduhan terorisme, sebagaimana laporan Asy-Syarq Al-Aawsat, Rabu (09/12).

Beberapa bukti ditemukan di rumahnya, di antaranya sebuah memori elektronik yang disita polisi Skotlandia di bandara Catwick sekembalinya dari Iraq. Pengadilan London pada Rabu (08/12) memutuskan bahwa Abdul Rouf Assayyeb, aktivis HAM asal Bahrain terlibat kasus terorisme.

Assayeb berdiri di balik nama HAM membela kepentingan kaum Syiah di dunia. Dia berulangkali mengkritik tindakan Saudi yang mendukung Rezim Al-Khalifa di Bahrain.

Dari sini terlihat bahwa pengadilan London juga menyatakan bahwa Assayeb adalah provokator revolusi Bahrain pada 14 Februari 2011. Assayeb telah mengajak massa untuk menggulingkan Rezim Al-Khalifah. Akibatnya, Bahrain mencabut kewarganegaraannya. Assayeb pun, meminta suaka ke Inggris. Dia telah memiliki pasport Inggris sejak tahun 2007.

Assayyeb divonis 15 tahun penjara berdasarkan undng-undang kontra terorisme di Inggris. Pengadilan London memperlihatkan bukti di depan dewan hakim berupa foto Assayyeb yang mengenakan seragam militer. Kemudian foto senapan mesin yang berada di sampingnya, foto-foto peluncuran rudal dan senjata mesin lainnya.

Pengadilan London juga memperlihatkan dokumen-dokumen tentang keterlibatkan Assayeb dalam pelatihan dan operasi militer di kota Nejab, Iraq. Sedangkan Assayeb mengaku bahwa ia berulang kali ke Iraq pada tahun 2012-2013.

Sebagian foto juga menunjukan Assayeb bersama Jeremi Corbin politisi Inggris yang memegang kepemimpinan Partai Buruh Inggris. Ketika ditanya tentang foto itu, Assayeb mengatakan bahwa hubungannya dengan Jeremi Corbin sangat dekat.

“Kami beberapa kali bertemu dengannya, baik di perlemen maupun di luar. Kami saling kenal satu sama lain,” ungkapnya.

Assayeb ditangkap oleh polisi Inggris saat penggrebekan di rumahnya di Timur Laut kota London pada April 2014. Di dalam rumahnya ditemukan beberapa dokumen, termasuk tata cara merakit dan menggunakan berbagai macam senjata. (kiblat.net/syiahindonesia.com)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: