Damaskus – Diduga kuat serangan senjata kimia yang dilancarkan oleh 
rezim Bashar Assad di Suriah tahun lalu telah menyebabkan cacat pada 
bayi yang baru lahir, sebagaimana dua kasus yang dilaporkan baru-baru 
ini. 
Para dokter dan aktivis Suriah menyebarluaskan gambar 
seorang bayi perempuan bernama Fatima Abdulghafar yang baru lahir di 
Damaskus dan mengalami cacat fisik pada tubuhnya. Takdir Allah, bayi 
tersebut meninggal tak lama setelah dilahirkan.
Seorang aktivis 
bernama Nidhal Shikhani mengatakan staf medis di Damaskus berkata bahwa 
penyebab kasus itu adalah karena serangan kimia yang melanda pinggiran 
timur Ghouta pada bulan Agustus lalu, yang membunuh ratusan orang dan 
melukai ribuan lainnya.
Setelah serangan peluncuran kimia tersebut, resolusi Dewan Keamanan PBB menunut Suriah untuk melucuti persenjataan kimianya.
Para
 dokter juga menunjukkan sebuah gambar bayi lain yang berusia empat 
bulan bernama Joud, yang terlahir tanpa kaki kiri dan ujung jari-jari 
kakinya hilang.
Ibu Joud, yang sedang mengandungnya saat itu, 
menghirup gas beracun setelah serangan senjata kimia melanda Homs pada 
bulan Juli tahun lalu.
Sebuah LSM yang ada di Suriah bernama 
Pusat Dokumentasi Pelanggaran di Suriah mengatakan kepada Al Arabiya 
bahwa saat ini sedang menyelidiki kasus ini.
“Kami masih 
mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan ini dan
 apakah hal ini disebabkan oleh senjata kimia atau tidak,” kata LSM 
tersebut.
Rose Gottlemoeler, seorang perwakilan Amerika Serikat 
untuk pengawasan senjata dan keamanan internasional mengatakan pada hari
 Jumat bahwa Suriah telah memindahkan sekitar 92 persen persediaan 
senjata kimianya ke pelabuhan untuk dibawa keluar dari negara itu.
 Gottlemoeler menambahkan bahwa sisanya berada di suatu lokasi di dekat Damaskus, lapor Al Arabiya. (Nisyi/kiblat.net/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Terlihat bahwa assad pembunuh berdarah dingin yg dibela mati2an oleh iran dan syiah... naudzubillah... sadarlah wahai assad
ReplyDelete