Breaking News
Loading...

Warga Suriah Demo Kenaikan Harga, Protes Kehadiran Iran dan Rusia
Syiahindonesia.com, Idlib –  Demonstrasi merebak di kota Idlib, benteng terakhir oposisi di wilayah Suriah utara. Demonstran memprotes kenaikan harga secara umum dan roti khususnya, menuntut kebebasan dan penggulingan rezim, dan menegaskan dukungan mereka untuk faksi-faksi perlawanan. Demikian menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Ahad (07/06/2020).

Pada saat semua provinsi Suriah mengalami kenaikan harga bahan pokok dan produk-produk penting setelah jatuhnya nilai mata uang, para aktivis SOHR telah memantau puluhan orang yang berdemonstrasi di depan gedung Al-Saraya di kota Al-Suwaidaa. Para demonstran memprotes kondisi ekonomi dan kehidupan yang memburuk di Suriah serta harga kebutuhan pokok yang sangat tinggi.

Para pemrotes meneriakkan slogan-slogan anti-rezim dengan mengatakan “Suriah adalah milik kita, bukan untuk keluarga Al-Assad .. Ayo, Bashar, pergi .. Orang-orang ingin menjatuhkan rezim”. Para pengunjuk rasa juga menuntut Iran dan Rusia meninggalkan Suriah.

Kemarin, toko-toko besar dan toko bahan bakar di sebagian besar provinsi Suriah sebagian ditutup setelah pound Suriah mencapai rekor terendah baru dalam beberapa jam terakhir.

Aktivis SOHR telah memantau demonstrasi massa kemarin di kota Tafas di pedesaan Daraa. Para demonstran memprotes kondisi kehidupan yang memburuk, mengutuk kehadiran Iran dan Rusia di wilayah Suriah, menyerukan penggulingan rezim Suriah, dan menuntut pembebasan para tahanan.

Para demonstran telah mengangkat papan nama dengan slogan-slogan. Beberapa di antaranya berbunyi “jika sebuah rezim tidak dapat mengendalikan harga, maka ia harus mundur”, dan “di semua negara, seorang pria mengorbankan dirinya untuk kepentingan rakyat, sementara di Suriah, rakyat dikurbankan hanya untuk satu orang”. kiblat.net

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: