Breaking News
Loading...

Cegah Virus Corona Makin Membludak, Saudi Kunci Provinsi Mayoritas Syiah
Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk mengunci Provinsi Qatif, yang dikenal sebagai wilayah penghasil minyak di timur Saudi, menyusul kian maraknya wabah virus Corona atau Covid-19 di wilayah tersebut, Minggu (8/3).

Asal tahu saja, 11 orang yang dinyatakan positif virus Covid-19 di Saudi berasal dari Provinsi Qatif.

Selain mengunci Qatif yang memiliki populasi Syiah terbesar di negara penghasil minyak itu, pemerintah Saudi juga menutup semua sekolah dan universitas, agar virus tersebut tak semakin menyebar luas.

Hal ini diumumkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Saudi, setelah empat kasus infeksi virus Corona baru terdeteksi.

Keputusan ini dikhawatirkan menimbulkan gejolak di Qatif, yang selama ini menjadi flashpoint antara pemerintah Saudi yang didominasi kaum Sunni, dan minoritas Syiah yang selama ini merasa didiskriminasi dan dimarjinalkan.

Berita Terkait : Virus Corona Kini Menghampiri Bangladesh

Sebelumnya, pemerintah Saudi mengatakan, mereka yang terinfeksi virus Corona memiliki riwayat perjalanan ke Iran, Irak, atau pernah melakukan kontak dengan orang-orang yang bepergian ke negara-negara yang didominasi kaum Syiah.

Penguncian Qatif juga dapat menaikkan tensi hubungan antara Arab Saudi dan Iran, yang selama ini berebut pengaruh di kawasan Timur Tengah.

Kamis (4/3), Riyadh menyalahkan Teheran karena telah membolehkan warga Saudi memasuki wilayah Iran, di tengah wabah virus Corona seperti sekarang ini.

Pemerintah Saudi kini melarang warganya pergi ke Iran, setelah negara tersebut melaporkan 194 kematian akibat virus Corona.

"Aktivitas kerja di seluruh lembaga publik dan swasta dihentikan sebagai tindakan mencegah penyebaran penyakit. Kecuali, fasilitas vital yang menyediakan layanan keamanan dan hal-hal tertentu yang diperlukan," demikian pernyataan Kemendagri Saudi.

Berita Terkait : Total Suspect Corona di Indonesia Kini Berjumlah 23 Orang

Selain meliburkan kegiatan perkantoran, Saudi juga menyetop semua kegiatan pendidikan dan pengajian di seluruh masjid.

Hal yang sama juga diberlakukan terhadap seluruh sekolah dan universitas. Libur sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Stasiun TV Al Arabiya juga melaporkan, event olahraga terbesar Saudi Games yang sedianya dijadwalkan pada 23 Maret mendatang, ditunda hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Minggu (8/3) kemarin, Saudi juga telah menutup akses penyeberangan darat dengan Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Bahrain untuk truk-truk komersial. Kedatangan penumpang juga akan dibatasi di tiga bandara Saudi.

Pada hari yang sama, Kuwait melaporkan dua kasus baru infeksi virus Corona, yang menjadikan total kasus terjangkit di negara tersebut berjumlah 64.

Berita Terkait : Hotel Tempat Karantina Corona di China Roboh, 70 Orang Terjebak

Untuk mengatasi wabah ini, Bank Sentral Kuwait telah menggelontorkan dana 32,79 juta dolar AS.

Qatar yang kini mencatat 15 kasus infeksi Covid-19, telah membatasi pelancong dari 14 negara mulai hari ini, Senin (9/3).

Sedangkan Bahrain yang telah mengkonfirmasi 85 kasus infeksi baru, memastikan event Formula One Grand Prix yang berlangsung pada bulan ini, tidak akan dihadiri penonton. rmco.id

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: