Breaking News
Loading...

Pertemuan para Menlu di Warsawa sepakati ada peluang Akhiri Konflik Yaman
Syiahindonesia.com - Para menteri luar negeri dari Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Emirat Arab yang mengadakan pertemuan di Warsawa, Polandia untuk mendiskusikan situasi di Yaman, sepakat bahwa terdapat “peluang yang memungkinkan” untuk mengakhiri konflik negara itu.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis setelah Pertemuan Empat Negara, mereka juga sepakat untuk melipatgandakan upaya-upaya mereka untuk mencapai solusi politik.

Para menlu menyerukan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Yaman untuk sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian yang disepakati pada Desember 2018 di Swedia “demi rakyat Yaman”.

Perjanjian Hodeidah

Para menlu juga menyambut perjanjian pembuka yang disepakati dengan penempatan pasukan di kota Hodeidah oleh Komite Koordinasi Pemindahan Pasukan (RCC).

Mereka juga meminta kelompok Syiah Houthi dan pemerintah Yaman untuk menegaskan komitmen mereka terhadap rencana ini dan segera bekerja sama dengan RCC dan Misi PBB untuk mendukung Perjanjian Hodeidah (UNMHA) dalam mengimplementasikan penempatan bersama pasukan dari Hodeidah dan pelabuhan-pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Issa sesuai dengan kewajiban mereka.

Selanjutnya para menlu menekankan bahwa seharusnya “tidak ada taktik penundaan” terkait implementasi Perjanjian Hodeidah dan setuju untuk mengawasi situasi, berkoordinasi dengan erat dan mengadakan pertemuan kembali jika terjadi lagi penundaan.

Dan meminta pihak-pihak di Yaman – khususnya kelompok Houthi, yang masih menduduki pelabuhan-pelabuhan Hodeidah, Salif dan Ras Isa – untuk memastikan keamanan para personel UNMHA dan memfasilitasi pergerakan para personel ke dalam dan di dalam Yaman sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2452.

Mengenai kekhawatiran tentang penghambatan birokrasi oleh Houthi yang menghalangi pekerjaan penting UNMHA, para menlu meminta pihak-pihak Yaman untuk melipatgandakan upaya mereka untuk menyelesaikan persiapan implementasi dari perjanjian pertukaran tahanan dan untuk membentuk Komite Koordinasi Bersama Taiz. Hidayatullah.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: