Breaking News
Loading...

Pemberontakan Syiah Houthi di Yaman Akibatkan Krisis Kemanusiaan Terburuk di Dunia
Syiahindonesia.com, Sana’a – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), mengatakan jumlah orang yang sangat membutuhkan bantuan di Yaman meningkat 27 persen lebih tinggi dari tahun lalu.

Laporan OCHA pada Kamis (14/02/2019), menunjukkan bahwa 14,3 juta orang sangat memerlukan bantuan. Di mana sekitar 3,2 juta yang membutuhkan perawatan karena kekurangan gizi akut; termasuk dua juta anak balita, dan lebih dari satu juta wanita hamil dan menyusui.

Sementara itu, lebih dari 20 juta orang di seluruh negeri sangat butuh bantuan pangan. Setengah dari mereka menderita tingkat kelaparan yang ekstrem.

“Meningkatnya konflik sejak Maret 2015 telah secara dramatis memperburuk krisis perlindungan di mana jutaan orang menghadapi risiko keselamatan dan hak-hak dasar mereka,” kata OCHA dalam laporannya.

Data badan PBB menunjukkan bahwa total 17,8 juta orang kekurangan akses ke air bersih dan sanitasi, dan 19,7 juta orang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai. Sanitasi yang buruk dan penyakit -termasuk kolera- yang ditularkan melalui air menyebabkan ratusan ribu orang sakit tahun lalu.

Biji-bijian yang dapat membantu memberi makan jutaan orang, masih berisiko membusuk di fasilitas penyimpanan Laut Merah utama karena tidak aman untuk diambil.

Setelah pemberontak Syiah Hutsi mengambil alih ibukota Sana’a dan sejumlah wilayah, Yaman menghadapi krisis kemanusiaan. Pasukan pemerintah yang dibantu Koalisi Saudi berusaha mengusir pemberontak dari kota-kota yang dikuasai, menimbulkan konflik yang belum berakhir.

OCHA memperkirakan 3,3 juta orang masih mengungsi, naik dari 2,2 juta tahun lalu, termasuk 685.000 orang yang melarikan diri dari pertempuran di Hudaydah dan di pantai barat, mulai Juni dan seterusnya. Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), jumlah situs yang menampung para pengungsi telah meningkat hampir setengahnya dalam 12 bulan terakhir.

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: