Syiahindonesia.com – Salah satu penyimpangan paling berbahaya dalam ajaran Syiah adalah pandangan mereka mengenai pembersihan dosa. Dalam ajaran Islam yang lurus (Ahlus Sunnah wal Jama’ah), dosa hanya bisa diampuni dengan taubat yang ikhlas kepada Allah, menjalankan amal saleh, serta meninggalkan kemaksiatan. Namun, Syiah mengajarkan konsep yang menyesatkan, di mana dosa bisa “dibersihkan” hanya dengan loyalitas kepada imam, ritual-ritual tertentu, atau perantara selain Allah.
Konsep Pembersihan Dosa Menurut Islam
Allah ﷻ menegaskan bahwa hanya Dia yang bisa mengampuni dosa hamba-hamba-Nya:
﴿وَمَن يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا﴾
“Barangsiapa mengerjakan kejahatan atau menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 110).
Nabi Muhammad ﷺ juga bersabda:
«التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لا ذَنْبَ لَهُ»
“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak punya dosa sama sekali.” (HR. Ibn Majah).
Artinya, jalan pembersihan dosa dalam Islam adalah taubat, bukan melalui imam atau ritual tertentu.
Kesalahan Syiah dalam Memahami Pembersihan Dosa
-
Imam sebagai Penghapus Dosa
Syiah meyakini imam mereka dapat menghapus dosa pengikutnya tanpa taubat yang sebenarnya. Bahkan cukup dengan mencintai imam, dosa sebesar apapun dianggap akan diampuni. -
Ritual Menyesatkan
Syiah memiliki ritual seperti memukul diri (tatbir) dan menangis berlebihan pada peringatan Asyura. Mereka menganggap hal ini bisa menghapus dosa, padahal Nabi ﷺ melarang perbuatan meratap dan menyakiti diri sendiri. -
Ziarah Kubur Imam sebagai Tebusan Dosa
Dalam kitab-kitab Syiah disebutkan, orang yang menziarahi kubur imam mereka akan keluar dari dosa seperti bayi yang baru lahir. Ini jelas bertentangan dengan Al-Qur’an yang menegaskan hanya Allah ﷻ yang berhak memberi ampunan. -
Pembersihan Dosa Tanpa Taubat
Konsep mereka menjadikan umat meremehkan dosa. Syiah beranggapan cukup dengan loyalitas pada imam, maka neraka tidak akan disentuh.
Bahaya Konsep Ini
-
Merusak akidah tauhid, karena menjadikan imam seolah-olah berkuasa atas ampunan dosa.
-
Membuka jalan kemaksiatan, sebab dosa dianggap bisa hilang dengan ritual tertentu tanpa meninggalkan perbuatan buruk.
-
Menyerupai Nasrani, yang meyakini dosa bisa ditebus dengan pengakuan dosa di hadapan pendeta atau dengan penebusan Yesus.
Kesimpulan
Konsep pembersihan dosa ala Syiah adalah penyimpangan yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunnah. Islam mengajarkan bahwa dosa hanya bisa dihapus dengan taubat yang ikhlas kepada Allah, bukan dengan loyalitas kepada imam, bukan pula dengan ritual penuh bid’ah. Umat Islam, khususnya Ahlus Sunnah, wajib waspada agar tidak tertipu dengan ajaran yang menyesatkan ini.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: