Breaking News
Loading...

Mengapa Syiah Menghalalkan Penghinaan terhadap Sahabat?


Syiahindonesia.com
– Salah satu penyimpangan paling nyata dalam ajaran Syiah adalah sikap mereka terhadap para sahabat Nabi ﷺ. Jika Ahlus Sunnah wal Jama’ah memandang para sahabat sebagai generasi terbaik yang menjadi perantara sampainya Islam kepada umat, maka Syiah justru menaruh kebencian, caci maki, dan bahkan melaknat sahabat-sahabat mulia, khususnya Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan raḍiyallāhu ‘anhum.

Padahal Allah ﷻ telah menegaskan dalam Al-Qur’an tentang keutamaan sahabat:

﴿وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ﴾
"Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya..." (QS. At-Taubah: 100).

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa sahabat telah dijamin keridhaan Allah. Maka sangat aneh jika ada kelompok yang mengklaim mencintai Ahlul Bait, namun pada saat yang sama mengkafirkan dan mencaci para sahabat yang menjadi perantara utama sampainya Al-Qur’an dan Sunnah kepada kita.

Mengapa Syiah Membenci Sahabat?

  1. Klaim perebutan kekuasaan – Syiah meyakini bahwa setelah wafatnya Nabi ﷺ, kepemimpinan (imamah) seharusnya langsung dipegang oleh Ali bin Abi Thalib raḍiyallāhu ‘anhu. Karena tidak sesuai dengan keyakinan ini, mereka menuduh sahabat yang lain telah berkhianat.

  2. Distorsi sejarah – Kitab-kitab Syiah penuh dengan riwayat palsu yang merendahkan para sahabat, sehingga generasi mereka sejak kecil diajarkan kebencian.

  3. Upaya merusak otoritas Islam – Dengan menjatuhkan kehormatan sahabat, berarti mereka merusak sumber utama Islam, yaitu periwayatan Al-Qur’an dan Sunnah.

Pandangan Ulama Sunni

Imam Abu Zur’ah ar-Razi rahimahullāh berkata:
"Apabila engkau melihat seseorang merendahkan salah satu sahabat Nabi ﷺ, ketahuilah bahwa dia adalah zindiq. Karena Al-Qur’an itu benar, Sunnah itu benar, dan para sahabat yang menyampaikannya kepada kita adalah benar. Mereka ingin merusak saksi kita agar mereka bisa membatalkan Al-Qur’an dan Sunnah."

Pernyataan ini menunjukkan bahwa penghinaan terhadap sahabat bukan sekadar perbedaan kecil, melainkan bentuk pelecehan terhadap Islam itu sendiri.

Bahaya Membenci Sahabat

  • Menghancurkan sanad periwayatan hadits.

  • Menggiring umat agar ragu terhadap kebenaran Al-Qur’an.

  • Menumbuhkan perpecahan di tengah umat Islam.

  • Menumbuhkan kebencian terhadap generasi terbaik umat.

Kesimpulan

Menghalalkan penghinaan terhadap sahabat adalah salah satu bukti bahwa ajaran Syiah telah menyimpang jauh dari Islam. Umat Islam wajib berhati-hati terhadap propaganda Syiah, karena jika sahabat saja bisa mereka kafirkan, maka umat awam tentu lebih mudah mereka sesatkan.

Sebagaimana doa Nabi ﷺ tentang sahabat:

«اللَّهَ اللَّهَ فِي أَصْحَابِي، لاَ تَتَّخِذُوهُمْ غَرَضًا بَعْدِي، فَمَنْ أَحَبَّهُمْ فَبِحُبِّي أَحَبَّهُمْ، وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ فَبِبُغْضِي أَبْغَضَهُمْ»
"Bertakwalah kalian kepada Allah dalam urusan para sahabatku. Janganlah kalian menjadikan mereka sebagai sasaran setelahku. Barangsiapa mencintai mereka, maka dengan cintaku ia mencintai mereka, dan barangsiapa membenci mereka, maka dengan kebencianku ia membenci mereka." (HR. Tirmidzi).

Maka jelaslah, bahwa mencaci sahabat adalah sikap yang bertentangan dengan Islam dan wajib ditolak oleh setiap Muslim.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: