Breaking News
Loading...

Syiah dan Kesalahan dalam Memahami Syariat Islam


Syiahindonesia.com – Salah satu perbedaan mendasar antara Ahlus Sunnah wal Jama’ah dengan Syiah adalah cara memahami dan menafsirkan syariat Islam. Syiah tidak hanya menyelisihi dalam akidah, tetapi juga dalam pemahaman hukum syariat, sehingga banyak ajaran mereka yang bertentangan dengan Al-Qur’an, hadits shahih, dan ijma’ para ulama. Kekeliruan ini bukanlah perbedaan cabang (furu’), tetapi menyentuh perkara pokok agama yang sangat serius.

Kesalahan Syiah dalam Memahami Syariat

  1. Menolak Sunnah yang Shahih
    Syiah hanya mengakui hadits-hadits yang diriwayatkan oleh jalur Ahlul Bait menurut klaim mereka, sementara hadits-hadits shahih dalam Bukhari dan Muslim dianggap tidak valid karena banyak melalui sahabat yang mereka benci seperti Abu Hurairah, Aisyah, Abu Bakar, dan Umar radhiyallahu ‘anhum. Padahal Allah Ta’ala berfirman:

    وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
    “Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.”
    (QS. Al-Hasyr: 7)

    Menolak hadits shahih berarti menolak syariat yang dibawa Rasulullah ﷺ.

  2. Menganggap Imam Mereka Maksum
    Dalam pemahaman Syiah, imam dianggap lebih tinggi kedudukannya daripada nabi setelah Rasulullah ﷺ. Mereka meyakini imam adalah sumber hukum syariat yang tidak mungkin salah. Inilah sebabnya fatwa imam bisa membatalkan nash Al-Qur’an maupun Sunnah. Keyakinan ini jelas bertentangan dengan Islam, karena hanya Rasulullah ﷺ yang maksum dalam penyampaian wahyu.

  3. Membolehkan Nikah Mut’ah
    Syiah masih membolehkan nikah mut’ah (kawin kontrak) yang sebenarnya sudah diharamkan oleh Rasulullah ﷺ hingga hari kiamat. Dalam hadits shahih disebutkan:

    يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِي الاسْتِمْتَاعِ مِنْ النِّسَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ ذَلِكَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
    “Wahai manusia, sesungguhnya aku pernah mengizinkan kalian melakukan nikah mut’ah. Ketahuilah, Allah telah mengharamkannya sampai hari kiamat.”
    (HR. Muslim)

    Dengan tetap membolehkan mut’ah, Syiah telah merusak kesucian pernikahan dalam Islam.

  4. Menghalalkan Mencaci Sahabat
    Syiah menganggap mencela dan melaknat sahabat Nabi adalah bagian dari agama mereka. Padahal, para sahabat adalah orang-orang yang dipuji Allah dalam Al-Qur’an:

    وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
    “Orang-orang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.”
    (QS. At-Taubah: 100)

    Mencela sahabat berarti menentang keridhaan Allah.

  5. Menyimpangkan Ibadah
    Banyak ritual ibadah Syiah yang tidak sesuai sunnah, seperti shalat dengan menambahkan “hayya ‘ala khairil ‘amal” dalam adzan, sujud di atas batu karbala, serta meratapi Husain setiap bulan Muharram. Semua ini adalah bentuk bid’ah yang tidak ada dasarnya dalam syariat.

Dampak Kekeliruan Syiah

  • Menyebarkan syariat palsu yang bertentangan dengan Islam.

  • Membuat umat terpecah dan saling bermusuhan.

  • Menghancurkan sendi-sendi aqidah dan ibadah yang benar.

  • Mengaburkan pemahaman umat awam tentang Islam yang lurus.

Penutup

Kesalahan Syiah dalam memahami syariat Islam bukanlah hal kecil, tetapi menyentuh fondasi agama. Mereka menolak hadits shahih, mengangkat imam sebagai makhluk maksum, membolehkan mut’ah, serta mencela sahabat. Semua ini menunjukkan bahwa ajaran Syiah adalah penyimpangan nyata dari syariat Islam yang dibawa Rasulullah ﷺ.

Oleh karena itu, umat Islam harus selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an, Sunnah, dan pemahaman para sahabat. Jangan sampai terpedaya dengan propaganda Syiah yang mengatasnamakan cinta Ahlul Bait, padahal di balik itu tersimpan kesesatan besar.

(albert/syiahindonesia.com)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: