Breaking News
Loading...

 Bantahan Ulama Besar terhadap Ajaran Syiah


Syiahindonesia.com
– Dalam sejarah Islam, para ulama besar Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah banyak memberikan bantahan tegas terhadap penyimpangan akidah dan amalan kelompok Syiah. Hal ini dilakukan bukan atas dasar kebencian pribadi, melainkan dalam rangka menjaga kemurnian Islam dari ajaran-ajaran sesat yang menyusup dan menyimpang dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi ﷺ. Artikel ini merangkum sejumlah bantahan dari para ulama ternama sepanjang zaman terhadap ajaran Syiah, sebagai bentuk peringatan kepada umat Islam di Indonesia agar tidak terpedaya oleh propaganda Syiah yang kerap menyamar sebagai bagian dari Islam.


1. Imam Malik bin Anas (w. 179 H): Syiah Adalah Orang Sesat

Imam Malik, pendiri mazhab Maliki, berkata:

“Barangsiapa mencela para sahabat Nabi ﷺ, maka tidak ada bagian baginya dalam Islam.”

Ucapan ini merupakan isyarat langsung terhadap Syiah yang dikenal karena mencaci dan mengkafirkan para sahabat mulia, khususnya Abu Bakar, Umar, dan Utsman رضي الله عنهم. Padahal para sahabat telah dipuji Allah:

وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَـٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَـٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ
“Orang-orang yang terdahulu masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah.”
(QS. At-Taubah: 100)


2. Imam Syafi’i (w. 204 H): Ahlul Bid’ah dan Syiah Termasuk yang Paling Sesat

Imam Syafi’i pernah berkata:

“Aku belum pernah melihat seorang pun yang paling besar persaksian dustanya daripada orang-orang Rafidhah (Syiah).”

Rafidhah adalah nama lain dari Syiah ekstrem, yang menolak kepemimpinan Abu Bakar dan Umar. Imam Syafi’i sangat menentang kebiasaan Syiah yang senang membuat hadis palsu demi membenarkan mazhab mereka.


3. Imam Ahmad bin Hanbal (w. 241 H): Jangan Menikahi dan Bermajlis dengan Syiah

Diriwayatkan dari Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa beliau berkata:

“Rafidhah (Syiah) adalah kelompok yang suka berdusta. Janganlah engkau duduk bersama mereka, berbicara dengan mereka, atau menikahi mereka.”

Ini menunjukkan betapa para ulama dahulu mewaspadai penyimpangan akidah Syiah dan menjauhi mereka agar tidak tertular kesesatan.


4. Imam al-Bukhari (w. 256 H): Tidak Menerima Riwayat dari Syiah

Imam al-Bukhari, penulis Shahih al-Bukhari, menolak riwayat dari perawi yang terindikasi sebagai Syiah. Beliau tidak mencantumkan satu pun perawi Syiah Rafidhah dalam kitabnya, karena mereka dikenal suka berdusta dan membuat hadis palsu.


5. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (w. 728 H): Syiah Lebih Berbahaya daripada Orang Kafir

Dalam kitab Minhaj as-Sunnah, Ibnu Taimiyah menyatakan:

“Syiah Rafidhah lebih buruk dari Khawarij. Mereka adalah kelompok paling dusta yang ada di antara umat Islam. Mereka menyebarkan kerusakan di bumi dengan mengkafirkan para sahabat dan menentang Al-Qur’an dan Sunnah.”

Beliau juga menyebut bahwa Syiah Rafidhah adalah musuh dalam selimut bagi umat Islam. Mereka menampakkan cinta Ahlul Bait tapi menyusupkan paham yang bertentangan dengan Islam.


6. Al-Imam Al-Dzahabi (w. 748 H): Syiah Adalah Sumber Fitnah

Dalam kitab Mizan al-I’tidal, Imam adz-Dzahabi menulis tentang para tokoh Syiah bahwa:

“Ia adalah Rafidhah yang sangat ekstrem. Tidak boleh dijadikan hujjah karena ia termasuk perusak agama.”

Adz-Dzahabi memperingatkan agar umat Islam tidak tertipu dengan gelar atau tampilan luar para tokoh Syiah.


7. Syaikh Bin Baz dan Ulama Kontemporer: Syiah Bukan Islam

Syaikh Abdul Aziz bin Baz رحمه الله, mantan Mufti Besar Arab Saudi, pernah ditanya tentang Syiah dan menjawab:

“Syiah Rafidhah adalah golongan sesat. Mereka bukan Ahlus Sunnah, bahkan banyak dari keyakinan mereka menyebabkan kekafiran.”

Beliau juga menegaskan bahwa tidak boleh menikahi orang Syiah, dan tidak boleh percaya dengan aqidah mereka yang menghina Al-Qur’an dan para sahabat.


Kesimpulan: Umat Islam Wajib Waspada!

Berdasarkan ucapan dan fatwa para ulama besar sepanjang zaman, sangat jelas bahwa:

  • Syiah menyimpang dari Islam yang murni

  • Syiah mencela sahabat, menambah rukun agama, dan menyebarkan hadits palsu

  • Para ulama menyebut Syiah sebagai golongan sesat bahkan kafir

Umat Islam Indonesia harus bersikap tegas terhadap penyebaran paham Syiah. Jangan tertipu dengan propaganda “ukhuwah” yang mereka gaungkan, karena tujuan akhirnya adalah menanamkan kesesatan dalam tubuh umat Islam.

Sebagaimana pesan Nabi ﷺ:

سَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَىٰ ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً
“Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan. Semua masuk neraka kecuali satu.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lain)

Mari kita menjadi bagian dari golongan yang selamat, yaitu Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dan menolak ajaran sesat Syiah demi kemurnian Islam.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: