Syiahindonesia.com – Salah satu konsep paling kontroversial dan sering disalahpahami oleh umat awam adalah taqiyah. Dalam pandangan Ahlus Sunnah wal Jamaah, taqiyah dikenal hanya dalam konteks darurat nyawa, seperti ketika seseorang dipaksa mengucapkan kekufuran di bawah ancaman mati. Namun, berbeda jauh dengan Syiah. Taqiyah dalam ajaran Syiah merupakan strategi resmi, sistematis, dan bahkan dianggap sebagai bagian dari agama mereka. Taqiyah digunakan untuk menyembunyikan keyakinan yang sesungguhnya, terutama ketika berada di tengah mayoritas umat Islam Sunni.
Apa Itu Taqiyah Menurut Syiah?
Secara bahasa, taqiyah (التَّقِيَّة) berasal dari kata waqā (وقى) yang berarti melindungi atau menjaga. Dalam istilah Syiah, taqiyah berarti:
“Menyembunyikan keyakinan yang sebenarnya dan menampakkan keyakinan yang berbeda di hadapan orang lain demi menjaga keselamatan, kepentingan, atau keberlangsungan dakwah Syiah.”
Dalil Taqiyah Versi Syiah
Kelompok Syiah sering menggunakan ayat ini untuk membenarkan praktik taqiyah mereka:
إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً
“…kecuali jika kamu (menghindar) dari mereka dengan cara menjaga diri (taqiyah).”
(QS. Ali Imran: 28)
Namun ulama Ahlus Sunnah menafsirkan ayat ini hanya berlaku dalam kondisi nyawa terancam secara nyata, bukan sebagai strategi rutin. Justru ayat-ayat lain menekankan kejujuran dan keterbukaan dalam iman:
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan janganlah kamu campur adukkan antara yang hak dengan yang batil, dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedang kamu mengetahuinya.”
(QS. Al-Baqarah: 42)
Pandangan Tokoh-Tokoh Syiah tentang Taqiyah
Para imam dan ulama besar Syiah sendiri mengagungkan taqiyah sebagai bagian penting dari ajaran mereka, bahkan lebih penting daripada ibadah lainnya.
Contoh pernyataan dalam literatur Syiah:
-
Imam Ja'far ash-Shadiq, salah satu imam Syiah yang sering dijadikan rujukan, berkata:
"التَّقِيَّةُ دِينِي وَدِينُ آبَائِي، لَا دِينَ لِمَنْ لَا تَقِيَّةَ لَهُ"
“Taqiyah adalah agamaku dan agama nenek moyangku. Tidak ada agama bagi siapa pun yang tidak melakukan taqiyah.”
(Al-Kafi, Juz 2, hlm. 217) -
Syekh Al-Mufid, salah satu teolog Syiah menyebutkan:
"Taqiyah diperbolehkan hingga hari kiamat."
(Awa'il al-Maqalat, hlm. 89)
Tujuan Taqiyah: Menyusup dan Menipu
Di balik praktik taqiyah, ada strategi penyusupan yang sangat berbahaya. Beberapa tujuannya antara lain:
-
Menyusup ke lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintahan.
-
Menghindari kritik dari umat Islam Sunni.
-
Mengelabui masyarakat agar mengira Syiah sama dengan Sunni.
-
Menghancurkan musuh dari dalam dengan berpura-pura bersatu.
Inilah sebabnya mengapa di depan publik, Syiah bisa tampak moderat, terbuka, bahkan mengutip hadits Sunni, namun di balik layar mereka menyimpan ajaran kebencian terhadap sahabat Nabi, dan menyebarkan ideologi imamah serta raj’ah.
Contoh Praktik Taqiyah di Dunia Nyata
-
Di beberapa negara, tokoh-tokoh Syiah mengaku sebagai “ahlus sunnah”, padahal mereka adalah penganut fanatik imamah dan raj’ah.
-
Beberapa pengajar di kampus atau pesantren menyusupkan ajaran Syiah secara perlahan, sambil menyembunyikan identitas asli mereka.
-
Di media sosial dan dunia maya, akun-akun Syiah menyamar menjadi dai Sunni, lalu perlahan menyebarkan narasi-narasi sesat dengan gaya halus.
Bahaya Taqiyah Bagi Umat Islam Indonesia
Taqiyah sangat berbahaya karena:
-
Menghancurkan kepercayaan antar umat Islam.
-
Membuat masyarakat tertipu dengan wajah palsu Syiah.
-
Mengaburkan perbedaan akidah antara Islam yang lurus dan ajaran menyimpang.
-
Menjadi sarana menyebarkan kebohongan atas nama toleransi.
Ulama Sunni Menanggapi Taqiyah
Para ulama Ahlus Sunnah dengan tegas menyatakan bahwa:
“Kejujuran adalah bagian dari iman, sedangkan kebohongan dan tipu daya adalah bagian dari nifak.”
Rasulullah ﷺ bersabda:
"آيةُ المُنافِقِ ثلاثٌ: إذا حدَّثَ كذبَ، وإذا وعدَ أخلفَ، وإذا اؤتُمِنَ خانَ"
"Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkari, jika dipercaya ia khianat."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan: Waspadalah terhadap Taqiyah
Taqiyah bukan sekadar taktik bertahan hidup, tapi dalam Syiah ia adalah doktrin keimanan yang digunakan untuk menyebarkan paham menyimpang secara tersembunyi. Umat Islam Indonesia wajib waspada terhadap siapa pun yang menyembunyikan identitas keyakinannya, apalagi yang menyusup ke lingkungan Sunni dengan niat menyesatkan.
Kita harus tetap menjaga keaslian Islam yang murni, terbuka, jujur, dan sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah ﷺ, tanpa embel-embel strategi tipu daya seperti taqiyah.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: