Syiahindonesia.com – Sejak kemunculannya sebagai kelompok sempalan dari umat Islam, Syiah telah mencatatkan berbagai kesalahan fatal dalam perjalanan sejarah Islam. Kesalahan-kesalahan tersebut tidak hanya bersifat teologis, tetapi juga berdampak pada perpecahan umat, fitnah besar-besaran, hingga tumpahnya darah sesama Muslim. Mengetahui dan memahami kesalahan-kesalahan ini sangat penting sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran paham sesat Syiah di Indonesia, yang kerap menyusup melalui jalur politik, pendidikan, hingga media sosial.
Dalam artikel ini, kita akan mengurai secara sistematis kesalahan-kesalahan Syiah yang tercatat dalam sejarah Islam, disertai dengan data historis dan penguatan dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah agar umat Islam tidak tertipu dengan wajah manis dakwah Syiah yang penuh taqiyah.
1. Mengkafirkan Mayoritas Sahabat Nabi ﷺ
Kesalahan terbesar Syiah adalah keyakinan bahwa mayoritas sahabat Nabi Muhammad ﷺ telah murtad setelah wafatnya Rasulullah ﷺ, kecuali segelintir orang yang mereka anggap setia kepada Ali bin Abi Thalib. Ini tercantum dalam kitab utama mereka, Ushul al-Kafi:
"Manusia semuanya murtad setelah Nabi kecuali tiga orang..."
(Ushul al-Kafi, Jilid 2, Hal. 244)
Padahal, Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
"Dan orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya."
(QS. At-Taubah: 100)
Menghina sahabat adalah bentuk penghinaan terhadap pilihan dan pengajaran Rasulullah ﷺ, sebab para sahabat adalah murid langsung Nabi dan penyampai risalah kepada umat.
2. Menciptakan Fitnah Besar dalam Kekhalifahan Islam
Syiah memiliki andil besar dalam terjadinya fitnah dan pemberontakan terhadap khalifah Utsman bin Affan, yang berujung pada terbunuhnya beliau secara keji. Kelompok Syiah awal seperti Saba’iyah, yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba’, adalah tokoh yang pertama menyebarkan doktrin bahwa Ali bin Abi Thalib lebih berhak atas khilafah daripada Abu Bakar, Umar, dan Utsman.
Gerakan ini menyebar di Mesir, Kufah, dan Basrah, mengadu domba umat Islam dan akhirnya mengobarkan pemberontakan yang menewaskan Khalifah Utsman, sahabat yang dijamin surga oleh Nabi ﷺ.
3. Membantu Tentara Salib dan Penjajah
Dalam beberapa peristiwa besar sejarah, Syiah tercatat berpihak kepada musuh-musuh Islam, bahkan menghianati umat Islam sendiri. Contohnya:
-
Pada masa Perang Salib, Dinasti Fathimiyah Syiah di Mesir bersekutu dengan pasukan Salib dan membiarkan Yerusalem jatuh ke tangan mereka.
-
Ketika Baghdad dihancurkan oleh pasukan Mongol pada 1258 M, Syiah melalui tokoh Ibnu Alqami bersekongkol dengan Hulagu Khan, memuluskan penyerangan dan pembantaian terhadap jutaan Muslim Sunni.
Pengkhianatan ini mengulang pola yang sama: Syiah melemahkan barisan umat dari dalam, lalu memberikan dukungan kepada musuh luar.
4. Mengangkat Imam-Imam yang Tidak Ada Dasarnya dalam Syariat
Syiah mengangkat 12 imam yang mereka klaim sebagai pemimpin spiritual yang ma’shum dan ditunjuk langsung oleh Allah. Padahal tidak ada dalil dari Al-Qur’an maupun hadits yang menyatakan kewajiban mengimani 12 imam tersebut.
Lebih parah lagi, Syiah meyakini bahwa Imam ke-12, Muhammad bin Hasan al-Mahdi, masih hidup dalam kegaiban dan akan kembali sebagai penyelamat. Konsep imam ghaib ini digunakan sebagai pembenaran untuk menolak seluruh pemimpin umat Islam dan menanti kepemimpinan versi mereka sendiri.
5. Menyebarkan Hadis-Hadis Palsu dan Menolak Hadis Sahih
Syiah menolak hampir seluruh hadis dalam Shahih Bukhari dan Muslim, padahal itu adalah kitab hadis paling sahih menurut Ahlus Sunnah. Sebaliknya, mereka mengandalkan kitab-kitab hadis Syiah seperti Al-Kafi, Man La Yahdhuruhul Faqih, yang di dalamnya banyak mengandung hadis-hadis palsu, syirik, dan bertentangan dengan Al-Qur’an.
“Hadis-hadis mereka penuh dengan penghinaan terhadap Al-Qur’an dan ajaran Nabi yang sahih.”
(pernyataan ulama ahli hadits Sunni)
6. Membuat Ritual dan Ibadah Bid’ah yang Tidak Diajarkan Nabi ﷺ
Syiah menciptakan berbagai ritual sesat, seperti:
-
Memukul diri (tatbir) di hari Asyura
-
Melaknat sahabat dalam doa-doa
-
Mencium tanah Karbala dan menyebutnya suci
-
Tawasul dan istighatsah kepada imam-imam yang sudah wafat
Semua ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ maupun para sahabat, dan justru bertentangan dengan prinsip tauhid.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ، فَهُوَ رَدٌّ
"Barang siapa membuat perkara baru dalam urusan (agama) kami ini yang tidak ada perintahnya, maka ia tertolak."
(HR. Bukhari dan Muslim)
7. Menolak Persatuan Umat dan Mengklaim Diri sebagai Golongan Selamat
Syiah menganggap hanya mereka yang benar, dan semua selain mereka sesat. Dalam banyak buku Syiah ditegaskan bahwa siapa pun yang tidak meyakini imamah 12 imam maka ia kafir dan akan kekal di neraka.
Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
"Janganlah kalian kembali menjadi kafir sepeninggalku, sebagian kalian membunuh yang lain."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Syiah justru mengkafirkan mayoritas umat Islam, merusak ukhuwah, dan memecah belah barisan kaum Muslimin.
Kesimpulan: Syiah adalah Bahaya Nyata bagi Keutuhan Islam
Dari berbagai catatan sejarah, jelas terlihat bahwa Syiah telah melakukan banyak kesalahan fatal terhadap Islam, baik dari sisi akidah, ibadah, maupun kontribusinya terhadap keruntuhan kekuasaan Islam di masa lalu. Mereka:
-
Menghina sahabat
-
Membuat bid’ah dan kesyirikan
-
Berkhianat terhadap umat
-
Mengacaukan sejarah dengan narasi palsu
Oleh karena itu, umat Islam di Indonesia wajib waspada dan menolak penyebaran ajaran sesat Syiah, serta membentengi diri dan keluarga dengan ilmu yang shahih.
اللَّهُمَّ ثَبِّتْنَا عَلَى السُّنَّةِ، وَاحْفَظْ لَنَا دِينَنَا، وَنَجِّنَا مِنَ الْفِتَنِ وَالضَّلَالَاتِ
"Ya Allah, tetapkan kami di atas sunnah, jagalah agama kami, dan lindungilah kami dari fitnah dan kesesatan."
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: