Breaking News
Loading...

Bagaimana Cara Melawan Penyebaran Syiah di Media Sosial?


Syiahindonesia.com -
Di era digital saat ini, media sosial menjadi medan paling luas untuk penyebaran ideologi, termasuk paham Syiah yang menyimpang dari akidah Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Platform seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok kerap dimanfaatkan oleh simpatisan Syiah untuk menyebarkan ajaran mereka secara masif dan terstruktur, dengan memanfaatkan isu-isu populer, narasi toleransi semu, dan kecintaan palsu kepada Ahlul Bait.

Maka, penting bagi umat Islam — khususnya generasi muda — untuk mengetahui cara efektif melawan penyebaran paham sesat ini di dunia maya.


1. Tingkatkan Literasi Aqidah Ahlus Sunnah

Langkah pertama adalah mengkaji kembali dasar-dasar akidah yang benar. Banyak pengguna media sosial yang terpengaruh propaganda Syiah karena lemah dalam pemahaman agama.

قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
“Katakanlah: Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang-orang yang benar.”
(QS. Al-Baqarah: 111)

Maka, pembentengan dari dalam — melalui kajian, majelis ilmu, dan literatur dari ulama Ahlus Sunnah — adalah senjata pertama yang paling kuat.


2. Produksi Konten Dakwah Kontra-Syiah

Syiah kerap menyusup melalui konten visual yang menarik: video, animasi, hingga poster dakwah. Oleh karena itu, umat Sunni harus mengimbanginya dengan konten dakwah yang kreatif, edukatif, dan membantah syubhat mereka.

Gunakan narasi santun tapi tegas. Ungkapkan penyimpangan aqidah mereka dengan dalil shahih dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, bukan sekadar opini.

ادْعُ إِلِىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik."
(QS. An-Nahl: 125)


3. Jangan Ikut Menyebarkan Konten Mereka Meski untuk Bantahan

Banyak netizen yang justru membantu penyebaran konten Syiah dengan membagikannya untuk dibantah, padahal itu justru menambah jangkauan (reach) dan algoritma positif bagi mereka.

Lebih baik: screen capture atau kutip bagian yang ingin dibantah, lalu buat postingan terpisah dengan penjelasan dari sisi Ahlus Sunnah.


4. Bangun Komunitas Online Ahlus Sunnah

Media sosial tak hanya tempat posting, tetapi tempat membangun komunitas. Buatlah grup diskusi, fanpage, atau channel YouTube yang membahas akidah secara menarik dan membongkar kesesatan Syiah secara sistematis.

Kehadiran influencer Sunni yang konsisten berdakwah dan membimbing anak muda sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang narasi.


5. Laporkan Akun Syiah yang Menyesatkan

Jika Anda menemukan akun yang terang-terangan menyebarkan kebencian terhadap sahabat Nabi, menghina istri Nabi, atau menyebarkan doktrin tahrif Al-Qur’an — laporkan secara masif ke platform agar diturunkan.

Setiap platform memiliki fitur “report”, dan Anda bisa mengajak komunitas untuk turut serta dalam pelaporan tersebut.


6. Gunakan Tagar yang Mencerahkan

Gunakan hashtag yang edukatif dan menyasar generasi muda. Misalnya:
#IslamItuIndahTanpaSyiah #CintaAhlulBaitTanpaSesat #SunniItuBersatu #StopSyiahisasi

Tagar dapat memperluas jangkauan dakwah Anda kepada mereka yang masih awam terhadap bahaya Syiah.


Kesimpulan

Melawan penyebaran Syiah di media sosial bukan sekadar reaksi emosional, tapi perlu strategi dakwah yang sistematis dan ilmiah. Dengan menguatkan ilmu, menyebarkan konten dakwah Ahlus Sunnah, serta membangun komunitas dan narasi yang kuat — umat Islam dapat menjaga diri dan generasi muda dari penyimpangan aqidah.

Tetap jaga adab, hindari caci maki, dan libatkan diri dalam gerakan dakwah digital yang positif.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 komentar: