Breaking News
Loading...

Pasukan Keamanan Suriah Sebar Pasukan di Jaramana, AS Kecam Kekerasan terhadap Warga Druze


Syiahindonesia.com -  Pasukan keamanan Suriah pada Kamis malam (1/5) mulai menyebar di pusat kota Jaramana, pinggiran Damaskus, di tengah kecaman Amerika Serikat terhadap kekerasan yang disebutkan telah menimpa warga Druze di wilayah tersebut.

Menurut laporan koresponden Al Jazeera, konvoi dari Direktorat Keamanan Umum memasuki kota Jaramana dan memperkuat pos-pos pemeriksaan serta markas keamanan di sekitarnya. Penyebaran ini disaksikan langsung oleh pejabat keamanan dan tokoh masyarakat setempat.

Langkah ini dilakukan menyusul kesepakatan antara perwakilan pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat Jaramana untuk menyerahkan senjata berat dan ringan, agar sepenuhnya berada di tangan negara.

Sementara itu, kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan bahwa kehidupan kembali normal di wilayah Ashrafiyat Sahnaya, di tengah penyebaran pasukan keamanan umum yang bertujuan menjaga ketertiban dan keselamatan warga.

Ashrafiyat Sahnaya, yang mayoritas penduduknya berasal dari kalangan Druze, sebelumnya pada Selasa malam menjadi lokasi bentrokan antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata. Bentrokan itu dipicu oleh beredarnya rekaman suara yang diduga berasal dari seorang Druze yang menghina Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketegangan ini terjadi setelah bentrokan serupa sebelumnya meletus di distrik Jaramana, Damaskus, yang juga dihuni oleh banyak warga Druze.

Pernyataan Amerika Serikat

Menanggapi insiden tersebut, Amerika Serikat pada Kamis menyampaikan kecaman atas apa yang mereka sebut sebagai kekerasan terhadap warga Druze di Suriah. “Insiden kekerasan baru-baru ini dan retorika provokatif terhadap komunitas Druze di Suriah adalah hal yang menjijikkan dan tidak dapat diterima,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce.

Dalam pernyataannya, Bruce mendesak “otoritas transisi” di Suriah untuk menghentikan kekerasan, mengadili pelaku kekerasan terhadap warga sipil, dan menjamin keamanan seluruh rakyat Suriah.

Korban Tewas dan Terluka

Beberapa hari terakhir, wilayah Suriah mengalami bentrokan antara kelompok bersenjata Druze dan pasukan keamanan, yang menyebabkan sejumlah korban tewas dan luka-luka di daerah Sahnaya dan Jaramana.

Diketahui, beberapa pejabat Amerika sempat bertemu Menteri Luar Negeri Suriah, As’ad Asy-Syaibani, di New York dua hari sebelumnya. Bruce menyatakan bahwa Washington mendesak otoritas transisi Suriah untuk mengambil langkah tegas menghentikan kekerasan sektarian dan memilih kebijakan yang memperkuat stabilitas nasional.

Sebagai catatan, pada Jumat lalu, Asy-Syaibani mengibarkan bendera baru Suriah di markas besar PBB di New York sebagai penanda dimulainya era baru pasca jatuhnya presiden terguling Basyar Asad.

(Samirmusa/arrahmah.id)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: