Syiahindonesia.com - Salah satu isu paling kontroversial dalam hubungan antara Sunni dan Syiah adalah tuduhan bahwa Syiah mengkafirkan ulama-ulama besar Ahlus Sunnah. Apakah tuduhan ini benar? Apa saja buktinya? Artikel ini akan mengulas fakta-fakta dari literatur Syiah sendiri.
1. Pandangan Syiah terhadap Ulama Sunni
Banyak literatur Syiah klasik yang mencela bahkan mengkafirkan ulama-ulama Sunni. Dalam kitab Bihar al-Anwar karya Allamah al-Majlisi, disebutkan bahwa mereka yang tidak meyakini keimaman Ali bin Abi Thalib dan keturunannya dianggap kafir. Ini berarti seluruh ulama Sunni yang tidak mengikuti mazhab Syiah dianggap bukan bagian dari Islam sejati menurut pandangan ekstrem Syiah.
"من أنكر واحداً من الأئمة فقد أنكر جميع الأئمة، ومن أنكرهم فهو كافر"
"Barang siapa mengingkari salah satu dari para imam, maka ia telah mengingkari seluruh imam, dan barang siapa mengingkari mereka maka dia kafir."
(Bihar al-Anwar, Jilid 27, Hal. 62)
2. Penolakan terhadap Mazhab Empat
Syiah juga menolak legitimasi empat mazhab Sunni (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali). Dalam kitab Al-Kafi, disebutkan bahwa ilmu agama hanya bisa diambil dari para imam Ahlul Bait, bukan dari para ulama Sunni.
Padahal, para ulama Sunni telah menempuh sanad dan keilmuan yang jelas dari para sahabat dan tabi’in.
3. Fatwa Kafir terhadap Tokoh Sunni
Beberapa tokoh Syiah kontemporer bahkan secara eksplisit mengkafirkan ulama besar seperti Imam Bukhari, Imam Abu Hanifah, dan lainnya karena mereka tidak mengakui keimaman Ali sebagai bagian dari rukun agama.
Hal ini bertolak belakang dengan prinsip Ahlus Sunnah yang tidak mudah mengkafirkan orang yang masih mengucap dua kalimat syahadat dan mendirikan shalat.
4. Tanggapan Ulama Sunni
Ulama Sunni menolak keras pengkafiran terhadap ulama hanya karena perbedaan dalam hal imamah. Mereka berpegang pada prinsip:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara." (QS. Al-Hujurat: 10)
Mereka berusaha menjaga ukhuwah Islamiyah selama aqidah pokok masih terjaga, berbeda dengan sebagian pandangan Syiah ekstrem.
Kesimpulan
Dari berbagai literatur Syiah klasik maupun kontemporer, tampak bahwa pengkafiran terhadap ulama Sunni memang terjadi, khususnya oleh kalangan Syiah ekstrem. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Syiah memiliki akidah yang jauh berbeda dari Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dan patut diwaspadai penyebarannya di tengah masyarakat Muslim.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: