Syiahindonesia.com - Kembalinya Ustadz Tajul Muluk al Ali Murtadho bersama pengikutnya ke ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) disambut baik oleh jajaran Pengurus serta Anggota PC Ansor Sampang Madura Jawa Timur
Sebab momentum itu menjadi pintu berakhirnya konflik yang mengandung unsur SARA dan berkepanjangan di Kabupaten Sampang terutama di Daerah konflik
Inilah pengakuan pimpinan Syiah di Sampang, yang akan berikrar kembali ke SuniPemkab Sampang siapkan Pendopo untuk Baiat, warga Syiah pimpinan Tajul MulukUji kemampuan Internal, Polres Sampang gelar lomba Penanganan Peristiwa Pidana
Selain itu juga menjadikan pembelajaran terhadap tingkat kedewasaan dalam menyikapi perbedaan maupun kearifan menyelesaikan permasalahan
Pernyataan tersebut di sampaikan oleh Muhammad Khoiron S.Pdi Ketua PC Ansor Sampang yang juga menjadi Pengasuh 2 Ponpes Miftahul Ulum Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang rabu malam 4/11
Ditegaskan niat tulus Ustadz Tajul Muluk bersama pengikutnya perlu didukung dan diterima sebab dalam ajaran Aswaja persaudaraan itu tidak hanya satu umat saja melainkan persaudaraan satu iman, satu rumpun serta satu Bangsa (Wathoniyah)
“ALLOH saja masih berkenan memaafkan ummatnya apalagi sesama manusia,”ujar Ketua PC Ansor Sampang yang pernah berkunjung ke Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro Jemundo tempat Ustadz Tajul Muluk bersama pengikutnya bertahan hidup pasca pengusiran warga 8 tahun silam
Pemuda yang mendalami pendidikan Agama dan formal.di Ponpes Lirboyo Kediri ini mengingatkan supaya ikrar yang akan diucapkan tidak hanya pernyataan secara lisan saja namun diniati dengan tulus ikhlas dari hati yang dalam
Ia mengajak masyaralat Sampang khususnya Daerah konflik untuk memasrahkan peyelesaian permasalahan ini kepada Pemerintah, Ulama dan Tokoh masyarakat
Menurutnya ikrar pernyataan kembali ke Aswaja diucapkan didepan Pemangku Kebijakan,.Ulama maupun Tokoh masyarakat
“Masyarakat di bawah harus taqdim kepada Ulama, jadi bila Ulama di Madura khususnya di Sampang mau menerima maka perlu juga diikuti oleh sikap yang sama dari masyarakat yang dibawah,”ungkapnya
Sehingga secara substansi permasalahan ini tidak hanya selesai saat pengucapan ikrar, tetapi peran Pemerintah, TNI/Polri, Ulama serta Tokoh sangat diperlukan dalam memberikan keyakinan kepada masyarakat khususnya Daerah konflik supaya dapat menerima serta hidup berdampingan secara perlahan
Sebab permasalahan aqidah bagi masyarakat Madura khususnya di Sampang sangat sensitif dan diperlukan langkah arif serta terukur penyelesaiannya agar diterima semua pihak
Ia berharap peristiwa yang menimbulkan korban jiwa itu tidak akan terulang lagi sehingga lebih fokus untuk membagun peradaban yang lebih baik menuju masyarakat Sampang yang Hebat dan Bermartabat
Hari ini kamis 5/11 Ustadz Tajul Muluk bersama pengikutnya akan berikrar kembali ke Aswaja di Pendopo Trunojoyo Sampang dengan disaksikan pihak yang berkompeten termasuk Ulama Madura serta Tokoh masyarakat. radarbangsa.co.id
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: