Syiahindonesia.com - Pemerintah Iran mengumumkan tiga kasus infeksi virus corona pada Kamis (20/2) di kota suci Qom. Kasus ini menjadikan Iran memiliki lima kasus infeksi corona, dengan dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Ketiga pasien positif virus corona merupakan warga Iran yang tinggal di Qom. Mereka diketahui terinfeksi setelah mengunjungi kota Arak, Iran.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Mohammad Mahdi Gouya mengatakan ketiga pasien tidak melakukan kontak dengan warga negara China.
Mengutip Associated Press, pemerintah Iran saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber penyebarannya. Salah satu kemungkinannya yakni infeksi dari peziarah dari Pakistan atau negara lain yang mengunjungi Qom.
Kantor berita resmi IRNA mengatakan temuan kasus corona membuat sekolah dan universitas menghentikan kegiatannya. Sejumlah acara seminar keagamaan Syiah juga turut dibatalkan.
Iran sebelumnya memulangkan sekitar 60 mahasiswanya dari Wuhan, kota pusat penyebaran Covid-19.
Menteri Kesehatan Saeed Namaki mengatakan 60 mahasiswa yang kembali dari Wuhan telah dikarantina selama 14 hari dan dinyatakan sehat.
Iran sebelumnya menyatakan dua pasien yang terinfeksi corona telah meninggal dunia Keduanya merupakan kasus corona pertama dan menghembuskan napas setelah dites positif corona pada Rabu (19/2).
Kantor berita YJC mengatakan kedua korban adalah warga negara Iran dan penduduk kota suci Qom, wilayah selatan Teheran. Mereka juga merupakan kematian pertama akibat virus corona di Timur Tengah.
Lihat juga: Korea Selatan Ungkap Kematian Pertama akibat Corona
Seorang juru bicara kementerian mengatakan dua korban merupakan warga lanjut usia dengan masalah kekebalan tubuh. Mereka meninggal saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit
"Menyusul penyakit pernapasan kronis, dua pasien dinyatakan positif dalam tes pendahuluan," katanya dikutip dari kantor berita IRNA seperti dilansir dari AFP, Kamis (20/2).
Qom merupakan kota tujuan studi keagamanan Syiah populer bagi masyarakat Irak, Iran, Pakistan, Afghanistan, dan Azerbaijan. Qom terletak sekitar 140 kilometer selatan ibu kota Teheran. cnnindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Ketiga pasien positif virus corona merupakan warga Iran yang tinggal di Qom. Mereka diketahui terinfeksi setelah mengunjungi kota Arak, Iran.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Mohammad Mahdi Gouya mengatakan ketiga pasien tidak melakukan kontak dengan warga negara China.
Mengutip Associated Press, pemerintah Iran saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber penyebarannya. Salah satu kemungkinannya yakni infeksi dari peziarah dari Pakistan atau negara lain yang mengunjungi Qom.
Kantor berita resmi IRNA mengatakan temuan kasus corona membuat sekolah dan universitas menghentikan kegiatannya. Sejumlah acara seminar keagamaan Syiah juga turut dibatalkan.
Iran sebelumnya memulangkan sekitar 60 mahasiswanya dari Wuhan, kota pusat penyebaran Covid-19.
Menteri Kesehatan Saeed Namaki mengatakan 60 mahasiswa yang kembali dari Wuhan telah dikarantina selama 14 hari dan dinyatakan sehat.
Iran sebelumnya menyatakan dua pasien yang terinfeksi corona telah meninggal dunia Keduanya merupakan kasus corona pertama dan menghembuskan napas setelah dites positif corona pada Rabu (19/2).
Kantor berita YJC mengatakan kedua korban adalah warga negara Iran dan penduduk kota suci Qom, wilayah selatan Teheran. Mereka juga merupakan kematian pertama akibat virus corona di Timur Tengah.
Lihat juga: Korea Selatan Ungkap Kematian Pertama akibat Corona
Seorang juru bicara kementerian mengatakan dua korban merupakan warga lanjut usia dengan masalah kekebalan tubuh. Mereka meninggal saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit
"Menyusul penyakit pernapasan kronis, dua pasien dinyatakan positif dalam tes pendahuluan," katanya dikutip dari kantor berita IRNA seperti dilansir dari AFP, Kamis (20/2).
Qom merupakan kota tujuan studi keagamanan Syiah populer bagi masyarakat Irak, Iran, Pakistan, Afghanistan, dan Azerbaijan. Qom terletak sekitar 140 kilometer selatan ibu kota Teheran. cnnindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: