Breaking News
Loading...

Inggris Tegas Nyatakan Syiah Hizbullah Sebagai Kelompok Teroris
Syiahindonesia.com, London-Departemen Keuangan Inggris mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka menetapkan seluruh organisasi milisi Hizbullah Lebanon sebagai kelompok teroris di bawah aturan Terorisme dan Pendanaan Terorisnya, dan dengan demikian asetnya akan dibekukan, kutip Reuters, Jumat (17/1).

Sebelumnya itu hanya sayap militer Hizbullah yang menjadi sasaran pembekuan aset berdasarkan aturan pemerintah Inggris.

Hizbullah, milisi bersenjata berafiliasi Syiah telah tetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, didirikan pada 1982 oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dan merupakan bagian penting dari aliansi regional yang dipimpin Teheran yang dikenal sebagai “poros perlawanan.”

Sejak Perang Suriah dimulai pada 2011, Iran telah memberikan dukungan politik, keuangan, siber, dan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada pemerintah Suriah untuk mencegah penggulingan rezim keji Bashar al Assad dan untuk menyeimbangkan terhadap musuh utama Iran, termasuk Amerika Serikat, Israel , dan Arab Saudi.

Menurut Seth G. Jones, Direktur Proyek Ancaman Transnasional, dan merupakan penasihat senior untuk Program Keamanan Internasional di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, D.C  sebagaimana dimuat dalam The Center for Strategic and International Studies (CSIS),  20 Juni 2018, mengatakan, Teheran telah mengerahkan 2.500 tentara di darat — dari operasi Korp Pengawal Revolusi Islam (IRGC)— dan memanfaatkan lokasi seperti lapangan udara Tiyas (atau T-4) di Homs, lapangan udara Al-Shayrat di Homs, dan Pangkalan Al-Kiswah di selatan Damaskus.

Iran juga mendukung Hizbullah dan milisi lainnya di Suriah, termasuk mengirim 8.000 hingga 12.000 petempur Syiah dari negara-negara seperti Afghanistan, Yaman, dan Irak. Departemen operasi eksternal IRGC-Quds Force, unit pasukan khusus IRGC yang bertanggung jawab atas operasi ekstrateritorial, sangat penting dalam mengorganisasi milisi ini, kata Seth G. Jones.

Salah tujuan keterlibatan Hizbullah di Suriah, menurut  Seth G. Jones , termasuk memastikan kelangsungan hidup rezim Assad; melindungi — dan memperluas — kekuatan dan pengaruh politik Hizbullah; menyeimbangkan Israel dan Amerika Serikat; membendung penyebaran kelompok Sunni Salafi-jihadis dan  dan membela komunitas Syiah.

“Kami akan memikul semua tanggung jawab,” kata Hassan Nasrallah tentang kegiatan milisi Hizbullah di Suriah. Berbicara kepada para milisi Syiah bersenjata di Beirut, dia menambahkan, “Aku selalu menjanjikan kemenangan kepadamu, dan aku menjanjikan kemenangan lagi,” katanya dikutip Washingtonpost, 25 Mei 2013.

“Jika Suriah jatuh ke tangan Amerika, Israel, dan takfiri (istilah kelompok Syiah untuk menyebut sebagian kelompok Sunni), orang-orang di wilayah kami akan memasuki masa kelam,” katanya. “Jika kita tidak pergi ke sana untuk melawan mereka. . . mereka akan datang ke sini.” Indonesiainside.id



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: