Syiahindonesia.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut sedikitnya 7.000 (tujuh ribu) orang Syiah dilaporkan telah ditangkap oleh Pemerintah Syiah Iran disejumah kota di Iran sejak unjuk rasa memprotes kenaikan BBM pecah pada bulan November 2019 lalu. PBB menyerukan agar para demonstran yang ditahan secara sewenang-wenang itu segera dibebaskan.
Seperti dilansir AFP pada Sabtu (7/12/2019), kantor HAM PBB dalam pernyataannya mengakui pihaknya mendapatkan ‘rekaman video terverifikasi’ yang menunjukkan pasukan keamanan Syiah Iran menembaki para demonstran yang juga beragama Syiah dengan niat untuk membunuh.
Kantor HAM PBB menambahkan bahwa pihaknya memiliki ‘informasi yang menunjukkan sedikitnya 208 orang tewas’ dalam unjuk rasa di Iran. Angka tersebut mendukung laporan yang sebelumnya disampaikan oleh Amnesty International.
“Ada juga laporan, yang belum berhasil diverifikasi oleh Kantor HAM PBB sejauh ini, yang menunjukkan bahwa jumlah korban tewas mencapai dua kali lipat dari itu,” demikian pernyataan kantor HAM PBB.
Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Michelle Bachelet menyatakan bahwa video yang didapatkan kantornya menunjukkan bagaimana ‘tindak kekerasan parah dilakukan oleh aparat keamanan Iran terhadap para demonstran’.
“Kami juga menerima rekaman yang tampaknya menunjukkan pasukan keamanan menembaki para demonstran yang tidak bersenjata dari belakang saat mereka melarikan diri, dan menembaki demonstran lainnya di wajah dan organ vital — dengan kata lain menembak untuk membunuh,” jelas Bachelet. mata-media.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Seperti dilansir AFP pada Sabtu (7/12/2019), kantor HAM PBB dalam pernyataannya mengakui pihaknya mendapatkan ‘rekaman video terverifikasi’ yang menunjukkan pasukan keamanan Syiah Iran menembaki para demonstran yang juga beragama Syiah dengan niat untuk membunuh.
Kantor HAM PBB menambahkan bahwa pihaknya memiliki ‘informasi yang menunjukkan sedikitnya 208 orang tewas’ dalam unjuk rasa di Iran. Angka tersebut mendukung laporan yang sebelumnya disampaikan oleh Amnesty International.
“Ada juga laporan, yang belum berhasil diverifikasi oleh Kantor HAM PBB sejauh ini, yang menunjukkan bahwa jumlah korban tewas mencapai dua kali lipat dari itu,” demikian pernyataan kantor HAM PBB.
Komisioner Tinggi PBB untuk HAM, Michelle Bachelet menyatakan bahwa video yang didapatkan kantornya menunjukkan bagaimana ‘tindak kekerasan parah dilakukan oleh aparat keamanan Iran terhadap para demonstran’.
“Kami juga menerima rekaman yang tampaknya menunjukkan pasukan keamanan menembaki para demonstran yang tidak bersenjata dari belakang saat mereka melarikan diri, dan menembaki demonstran lainnya di wajah dan organ vital — dengan kata lain menembak untuk membunuh,” jelas Bachelet. mata-media.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: