Syiahindonesia.com - Warga Karimun mengusir dan membubarkan paksa kegiatan penganut paham syiah, yang berlokasi di Wonosari Kelurahan Baran Barat Kecamatan Meral, Minggu (22/9).
Ratusan personil kepolisian dari Polres Karimun dibantu dengan personil Brimob Polda Kepri mengamankan lokasi. Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya langsung turun tangan mengamankan markas syiah yang bernaung dibawah Yayasan Nainawa, tepatnya di belakang Perumahan Dang Merdu Indah Wonosari.
Sejak pagi ratusan warga telah berkumpul di Masjid Al Musyahadah Batu Lipai Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral, mereka menunggu rekan-rekannya yang ingin turut serta bergabung. Setelah ramai, massa mulai bergerak konvoi menggunakan kendaraan bermotor menuju Yayasan Nainawa.
Di lokasi, massa tak dibenarkan masuk kedalam gang Yayasan Nainawa, aprat kepolisian telah berjaga dan melakukan blokade. Massa tak tinggal diam, mereka merangsek menuju Perumahan Dang Merdu Indah, yang kebetulan berbatasan dengan lokasi paham syiah dan hanya dibatasi oleh tembok setinggi kepala.
Sempat terjadi provokasi dari pihak syiah, dengan cara mengeluarkan perkataan kotor dibalik tembok. Membuat massa beringas, tembok pembatas pun digoyang dan batu bata bagian atas pecah. Beruntung puluhan personil yang berjaga-jaga mencegah massa untuk bertindak anarkis, dengan menghalau mundur dan jauh dari perbatasan.
Tuntutan massa adalah membubarkan paksa kegiatan syiah yang digelar sejak pagi. Atas permintaan itu, Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudia terpaksa bolak balik menjadi juru penengah dan penyampai pesan dari dua kubu. Kemudian massa meminta umbul-umbul dan tenda megah dari kegiatan tersebut dibuka.
“Ada yang memprovikasi. Kami tidak akan bubar selagi tenda didalam itu tidak dibongkar,” kata koordinator massa, Abdul Basit Lubis.
Hingga pukul 11.00 WIB, massa semakin ramai, jalan tembus dari Baran Timur menuju Baran Barat tertutup ratusan massa, sehingga sulit untuk dilintasi. Kerumunan orang makin ramai, mereka pun menuntut untuk penganut syiah segera membubarkan diri.
“Kami minta penganut paham syiah segera minggat dari Karimun, ini bumi Melayu yang punya marwah. Kami tidak terima paham syiah di Kabupaten Karimun,” ucap massa. Batamclick.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Ratusan personil kepolisian dari Polres Karimun dibantu dengan personil Brimob Polda Kepri mengamankan lokasi. Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya langsung turun tangan mengamankan markas syiah yang bernaung dibawah Yayasan Nainawa, tepatnya di belakang Perumahan Dang Merdu Indah Wonosari.
Sejak pagi ratusan warga telah berkumpul di Masjid Al Musyahadah Batu Lipai Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral, mereka menunggu rekan-rekannya yang ingin turut serta bergabung. Setelah ramai, massa mulai bergerak konvoi menggunakan kendaraan bermotor menuju Yayasan Nainawa.
Di lokasi, massa tak dibenarkan masuk kedalam gang Yayasan Nainawa, aprat kepolisian telah berjaga dan melakukan blokade. Massa tak tinggal diam, mereka merangsek menuju Perumahan Dang Merdu Indah, yang kebetulan berbatasan dengan lokasi paham syiah dan hanya dibatasi oleh tembok setinggi kepala.
Sempat terjadi provokasi dari pihak syiah, dengan cara mengeluarkan perkataan kotor dibalik tembok. Membuat massa beringas, tembok pembatas pun digoyang dan batu bata bagian atas pecah. Beruntung puluhan personil yang berjaga-jaga mencegah massa untuk bertindak anarkis, dengan menghalau mundur dan jauh dari perbatasan.
Tuntutan massa adalah membubarkan paksa kegiatan syiah yang digelar sejak pagi. Atas permintaan itu, Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudia terpaksa bolak balik menjadi juru penengah dan penyampai pesan dari dua kubu. Kemudian massa meminta umbul-umbul dan tenda megah dari kegiatan tersebut dibuka.
“Ada yang memprovikasi. Kami tidak akan bubar selagi tenda didalam itu tidak dibongkar,” kata koordinator massa, Abdul Basit Lubis.
Hingga pukul 11.00 WIB, massa semakin ramai, jalan tembus dari Baran Timur menuju Baran Barat tertutup ratusan massa, sehingga sulit untuk dilintasi. Kerumunan orang makin ramai, mereka pun menuntut untuk penganut syiah segera membubarkan diri.
“Kami minta penganut paham syiah segera minggat dari Karimun, ini bumi Melayu yang punya marwah. Kami tidak terima paham syiah di Kabupaten Karimun,” ucap massa. Batamclick.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: