Syiahindonesia.com- Wakil Tetap Yaman untuk PBB Abdullah Ali As-Saadi mengatakan milisi gerilyawan Syiah menghalangi tugas organisasi bantuan kemanusiaan serta menyerang pegawai mereka dan gudang bantuan, kata As-Saadi, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Resmi Arab Saudi, SPA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad.
Ia memberi contoh perbuatan terbaru Al-Houthi, yaitu mencuri bantuan pangan dan mengebom penggilingan gandum di Al-Hudaydah, lansir Covesia.com, (3/2/19).
Kegagalan mereka untuk menarik petempur dari kota tersebut, berdasarkan kesepakatan gencatan senjata satu-bulan, telah menghidupkan kembali ancaman terhadap serangan besar terhadap Al-Hudaydah, kondisi yang bisa memicu kelaparan.
Dalam enam bulan terakhir saja, perang di Yaman telah memaksa lebih dari setengah juta anak meninggalkan rumah mereka, kata beberapa kelompok bantuan pada Kamis (31/1). Organisasiorganisasi itu memperingatkan bahwa generasi pemuda terancam hilang.
Gerilyawan Al-Houthi menguasai Al-Hudaydah saat faksi lain Yaman yang didukung koalisi pimpinan Arab Saudi berusaha memulihkan pemerintah yang diakui masyarakat internasional bertebaran di pinggir kota pelabuhan tersebut. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Ia memberi contoh perbuatan terbaru Al-Houthi, yaitu mencuri bantuan pangan dan mengebom penggilingan gandum di Al-Hudaydah, lansir Covesia.com, (3/2/19).
Kegagalan mereka untuk menarik petempur dari kota tersebut, berdasarkan kesepakatan gencatan senjata satu-bulan, telah menghidupkan kembali ancaman terhadap serangan besar terhadap Al-Hudaydah, kondisi yang bisa memicu kelaparan.
Dalam enam bulan terakhir saja, perang di Yaman telah memaksa lebih dari setengah juta anak meninggalkan rumah mereka, kata beberapa kelompok bantuan pada Kamis (31/1). Organisasiorganisasi itu memperingatkan bahwa generasi pemuda terancam hilang.
Gerilyawan Al-Houthi menguasai Al-Hudaydah saat faksi lain Yaman yang didukung koalisi pimpinan Arab Saudi berusaha memulihkan pemerintah yang diakui masyarakat internasional bertebaran di pinggir kota pelabuhan tersebut. (albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: