Syiahindonesia.com, Sanaa – Pemerintah Arab Saudi, Ahad (02/12), mengumumkan bahwa pihaknya memfasilitasi evekuasi udara puluhan militan Hutsi yang cedera dari Sanaa. Evakuasi itu akan dilakukan oleh PBB ada Senin (03/12).
Koalisi Arab pimpinan Saudi dalam pernyataannya mengatakan bahwa utusan khusus PBB ke Yaman, Martin Griffihs, telah meminta difisalitasi evakuasi 50 militan pemberontak Syiah Hutsi yang cedera ke kota Muskat, Omman. Permintaan ini atas dasar kemanusiaan dan dalam kerangka saling percaya antara pihak-pihak yang bertikai sebagai langkah awal negosiasi damai.
Pernyataan itu menjelaskan, evakuasi akan menggunakan pesawat komersil milik PBB. Pesawat dijadwalkan mendarat di bandara Sanaa pada Senin dan akan terbang ke ibukota Omman, Muskat.
“Mereka akan disertai tiga dokter Yaman dan seorang dokter PBB,” kata pernyataan tersebut.
Juru bicara koalisi Arab, Turky Al-Maliki, mengungkapkan bahwa upaya koalisi memfasilitasi dan mendukung usaha utusan khusus PBB ke Yaman demi mencapai solusi politik. Koalisi akan memberi kemuduhan untuk urusan kemanusiaan dan berkaitan prinsip-prinsip kemanusiaan dan undang-undang internasional.
Persoalan korban cedera di pemberontak Hutsi dianggap masalah utama dalam upaya negosiasi antara pihak yang bertikai di Yaman.
Pada Sebtember lalu, PBB gagal menggelar perundingan di Jenewa setelah pemberontak Syiah tidak hadir karena alasan tak ada jaminan bisa pulang ke Sanaa dan permintaan evakuasi anggotanya yang terluka ke Omman.
Wilayah udara Yaman dikendalikan oleh koalisi Arab sejak pasukan aliansi masuk pada Maret 2015. Tak ada pergerakan pesawat kecuali di bawah pengaturan koalisi. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Koalisi Arab pimpinan Saudi dalam pernyataannya mengatakan bahwa utusan khusus PBB ke Yaman, Martin Griffihs, telah meminta difisalitasi evakuasi 50 militan pemberontak Syiah Hutsi yang cedera ke kota Muskat, Omman. Permintaan ini atas dasar kemanusiaan dan dalam kerangka saling percaya antara pihak-pihak yang bertikai sebagai langkah awal negosiasi damai.
Pernyataan itu menjelaskan, evakuasi akan menggunakan pesawat komersil milik PBB. Pesawat dijadwalkan mendarat di bandara Sanaa pada Senin dan akan terbang ke ibukota Omman, Muskat.
“Mereka akan disertai tiga dokter Yaman dan seorang dokter PBB,” kata pernyataan tersebut.
Juru bicara koalisi Arab, Turky Al-Maliki, mengungkapkan bahwa upaya koalisi memfasilitasi dan mendukung usaha utusan khusus PBB ke Yaman demi mencapai solusi politik. Koalisi akan memberi kemuduhan untuk urusan kemanusiaan dan berkaitan prinsip-prinsip kemanusiaan dan undang-undang internasional.
Persoalan korban cedera di pemberontak Hutsi dianggap masalah utama dalam upaya negosiasi antara pihak yang bertikai di Yaman.
Pada Sebtember lalu, PBB gagal menggelar perundingan di Jenewa setelah pemberontak Syiah tidak hadir karena alasan tak ada jaminan bisa pulang ke Sanaa dan permintaan evakuasi anggotanya yang terluka ke Omman.
Wilayah udara Yaman dikendalikan oleh koalisi Arab sejak pasukan aliansi masuk pada Maret 2015. Tak ada pergerakan pesawat kecuali di bawah pengaturan koalisi. Kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: