Oleh Zulkarnain El-Madury
Kalau ada orang
yang melakukiskan Imam Mahdi penuh dengan kebencian kepada bangsa Arab Hanyalah
Syiah, kalau ada orang menggambarkan Imam Mahdi membawa dendam kusumat
kakekknya, Husein, adalah Syiah. Kalau ada seorang Mahdi mentradisikan ajaran
Hindu, Kremasi adalah Syiah.
Sebagaiamana dilukiskan dalam kitab kitab mereka, adalah mempertontonkan
sosok kejam dan Sades, tidak kenal prikemanusian, bahkan digolongkan genosid
paling kejam dibandingkan Hetler atau Musolini yang tidak mengenal kompromi
dalam sejarahnya.
Rasisme Mahdi
model Syiah lahir, pertama kali akan mempertontonkan
tegaknya dendam terhadap para Sunni dan para tokoh tokohnya dari kalangan
sahabat Nabi. Itulah sebabnya disebut Al-Qaim, bermakna penegakan hukum dendam,
membalas semua prilaku sahabat yang merugikan kakek kakeknya dari kalangan
ahlul bait [ versi syiah]
Dalam sebuah paparan
kitab Syiah ada aggapan yang “mengingkari Kenabianku” sebagaimana disebutkan dalam
kitab syiah “Ikmal al-Din” :
“مَنْ أَنْكَرَ الْقَائِمَ مِنْ وَلَدِيْ فَقَدْ أَنْكَرَنيِ”
“Siapa yang
ingkar atas al-Qaaim –imam Mahdi- dari keturunanku, maka ia ingkar terhadap
kenabianku” [] Al- Saduq, 1405H, Ikmal al-Din, 390,
Muassasah Al-Nashr Al-Islami, Qum, Iran.]. Hadits semacam ini jelas memberi legetimet, bahwa seorang Mahdi adalah
wajib hadir didunia, menjadikan dunia sebagai tempat peradilan atas musuh musuh
Ahlul bait yang disinyalir hadits al Mahdi atau al Qaaimlah kelak hakimnya dan
sekaligus sebagai eksikutor.
“مِثْلُ مَنْ أَنْكَرَ الْقَائِمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ فيِ
غِيْبَتِهِ مِثُلَ إِبْلِيسٍ فيِ امْتِنَاعِهِ فيِ السُّجُوْدِ لآدَم”
“Orang yang
mengingkari bahwa al-Qaaim- imam Mahdi ghaib (menghilang), ia sama halnya Iblis
yang menolak untuk bersujud di hadapan nabi Adam” [Al- Saduq, Ikmal al-Din, 13.]
Jelasnya bagi
Syiah percaya Mahdi adalah Fardhu’ain, sedangkan menolaknya sederajat Iblis
laknatullah. Namun bagi Sunni, Mahdi masih perlu kajian tersendiri untuk meyakini 100 Persen, tetapi masalahnya Sunni punya
riwayat tersendiri, yang tentu saja beda jauh lafadz hadistnya dibandingkan
dengan hadits hadits Syiah.
Sejauh ini dalam
kitab kitab Syiah tidak terdapat gambaran baik tentang Mahdi, mereka
menggambarkan syiah layaknya binatang pemangsa yang haus darah rivalnya. Membunuh adalah kegemarannya sehari hari, dan
tujuannya membersihkan dunia ini dari para Sunni. Dan tidak diciptakan kitab kitab Syiah
sebagai pedoman Syiah, melainkan semata kitab yang mencerca dan mencaci sahabat
sahabat sunni.
Selain itu Syiah
pandai bikin gelar Mahdi yang tidak pernah dilakukan dalam kaum sunni, Syiah memberikan
gelar Imam Mahdi mereka sebagai berikut:
Al-Qaim (اَلْقَائِمُ),
bermakna “pelaksana atau penjaga hari kiamat”. Salah satu nama website Syiah
Imamiah diberi nama Al-Qoim http://www.alqaem.net/.
Al-Ghaib (اَلْغَائِبُ),
bermakna “imam orang yang hilang”.
Al-Hujjah (اَلْحُجَّةُ),
bermakna “Dalil”.
Sohib al-Zaman (صَاحِبُ الزَّمَانِ), bermakna “pemilik zaman”.
Sohib al-Adwar (صَاحِبُ الأَدْوَارِ), bermakna “pemilik
pusingan dunia”.
Baqiyatullah (بَقِيَّةُ اللهِ), bermakna “Baqi
Allah”. Bahkan ada satu majalah Syiah di Lebanon dinamakan majalah “Baqiyatollah”
http://www.baqiatollah.net/.
Itulah gelar
gelar Mahdi Model Syiah yang memiliki makna bermacam macam ketahayulan atau
mitos
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: