Kapan saja kritik diarahkan kepada Syiah Imamiyah, tiap kali kita akan membuktikan kepada Syiah, bahwa mereka memiliki masalah dalam agamanya, kita akan melihat mereka mencoba membuktikan secara terbalik, bahwa lawan mereka, Ahlu as-Sunnah memiliki masalah yang sama.
Dengan kata lain, alih-alih :
1- Terbukti via teks-teks Islam bahwa masalahnya bukanlah masalah dan yang melempar tuduhan itu salah.
2 - Menyetujui bahwa memang ada masalah pada diri mereka, dan mengakui bahwa mereka memiliki masalah, lalu kemudian menyerukan kepada pengikut mereka agar meninggalkan masalah tersebut dan memperbaikinya.
Tapih Alih-alih memperbaiki masalah dan membela Mazhabnya, kita melihat para pendeta Syiah melemparkan tuduhan serupa timbal balik kepada Mazhabs diluar Syiahj dalam upaya melepaskan diri dari kritik tersebut.
Agar lebih jelas sebagai berikut
Ketika lawan-lawan atau rival Syiah mengkritik mereka, misalnya tambahan teks berikut kedalam lafadz Adan: “'Saya bersaksi bahwa` Ali adalah wali Allah”, dan sunni mengatakan kepada mereka bahwa lafadz adzan semacam itu adalah Bid’ah terlarang, para imam menceritakan riwayat yang tidak mengandung lafadz tersebut. Sunni juga berpendapat bahwa lafadz tersebut bid’ah munkar. Sebagai ali alih. Pendeta Imamiyah Syiah menyerang Ahlul-Sunnah dengan lafadz' adzan [Asholatu Khairun Minan Naum] sholat itu lebih baik dari pada tidur ' Seolah mereka mengatakan kepada kita:' Mengapa kalian ahlussunah menentang kami dalam hal ini, Pada saat kita semua melakukan bid’ah yang sama di penghujung hari? '.
Pendapat saya : Tidak ada keraguan didalam metode serangan syiah , karena tujuan utama metode Syiah ini bukan jawaban untuk membuktikan kebenaran agamanya dan . Itu satu-satunya tujuan dalam rangka mengubah topik pembicaraan dan menghindari kritik sunni, seperti layaknya dua orang yang bertemu dan salah satu dari mereka memberi tahu yang lain: 'Anda adalah pencuri!' Sebaliknya orang lain yang dituduh mencuri menjawab dengan jawaban : 'Baiklah Anda juga seorang pencuri! 'Dan dengan berbuat demikian ia mengakui bahwa dirinya sendiri adalah satu sama!. [Sebenarnya pengakuan praktis Syiah menjadi jawaban]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: