Oleh Zulkarnain El-Madury
Di Luar dugaan, Sumenep menjadi
target Syiah secara gerilya, menggunakan pakaian kebesaran sebagai seorang
Kyai, karena memang para misionaris Syiah di Sumenep berasal dari kalangan
Kyai, sehingga mereka mudah berbaur dengan umat dan lingkungan setempat, melalu
produk amaliyah amaliyah NU yang sinergi dengan misi mereka.
Ketika bincang bincang dengan
Supir Travel Sumenep – Surabaya dan seorang ulama asal banten, mereka kaget
mendengar uraian berita dari saya, kalau ada beberapa Kyai yang terpengaruh
pikiran Syiah. Sebagaimana Kecamata Rubaru dan Dasuk Kab. Sumenep, mulai
menjadi target Oprasi Syiah dengan memunculkan tokoh Kyai kampung yang dikenal
di wilayahnya, mereka menyebut dirinya sebagai pembela ahlul bait, meskipun
tidak pernah mengerti kata Ahlul Bait secara utuh.
Bukan saja wilayah Kecamatan yang
dekat dengan kota Sumenep, berbagai daerah mulai terindikasi ancaman aqidah
Sesat Syiah, kemungkinan dalam beberapa tahun kedepan kalau tidak ada yang
memperhatikan perkembangan Syiah di Sumenep, Syiah akan menjadi kekuatan
tandingan dari sunni, yang tentu saja akan meruntruhkan kekuatan Aswaja di
Madura.
Kalau saja Sumenep berhasil
ditaklukan oleh Syiah, besar kemungkinan seluruh Madura akan menjadi Markas
terbesar di Indonesia. Karena selama ini di Sumenep tak ada cendikiawan
Muslim dan Kyai yang memperhatikan laju
perkembangan Syiah yang semakin pesat. Umumnya kalangan yang di racuni Syiah di
Madura adalah kaum Mudah yang bodoh dan tak paham Agama, tetapi punya
kepandaian. Kecerdasan dan kemampuan berpikir mereka diajak dalam logika Syiah,
untuk menerima kebenaran Syiah, dan seolah Sunni menjadi tertuduh di mata
mreka.
Mereka menyimpulkan ; aswaja atau
Sunni adalah biang bencana terhadap keluarga Rasulullah, merampas paksa
keudukan para Ahlul bait, tanpa mereka mengerti siapa Ahlul bait, biasanya kyai
Kampung sekedar membaca keutamaan keutaman Ali. Seperti contoh hadits “Ali
Babul Ilmi” sangat populer dikalangan aswaja Madura, sehingga menjadi pintu
masuk Syiah memahamkan ajaran Syiah pada para Kyai.
Terutama kalangan Habib Syiah,
yang dipandang keturunan Rasulullah lebih ditakuti kyai Madura, walaupun yang
keluar daru mulut mereka adalah salah, mereka tidaklah perduli. Yang penting
mereka taat dan patuh kepada keluarga Rasulullah, meskipun bodoh agama. Semoga
hal ini menjadi perhatian para aktivis Anti Syiah untuk membersihkan Madura
dari pengaruh Syiah.....
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: