Syiahindonesia.com, Sanaa – Pemberontak Syiah Hutsi mengumumkan keadaan darurat di Sanaa, ibukota Yaman pada Ahad (14/05), menyusul serangan wabah penyakit kolera di wilayah itu.
Selain pengumuman keadaan darurat di wilayah yang dikuasai pemberontak, Kementerian Kesehatan Yaman bentukan kelompok Hutsi juga meminta organisasi kemanusiaan dan donor untuk membantu menangani epidemi tersebut. Hal itu diharapkan dapat mencegah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.
Pernyataan kementerian kesehatan disampaikan beberapa jam setelah sebelumnya pihak pemberontak Syiah Hutsi dilaporkan menolak pasien kolera untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Republik di Sanaa. Alasannya, rumah sakit tersebut akan digunakan untuk mengobati pasukan pemberontak yang terlibat pertempuran.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Ahad (14/05) juga memberikan pernyataan yang menyebut wabah kolera di Yaman telah menewaskan 115 orang. Sementara, sebanyak 8.500 penderita masih masih menjalani perawatan seadanya.
“Kami sekarang menghadapi wabah kolera yang serius,” kata direktur operasi ICRC, Dominik Stillhart dalam sebuah konferensi pers di ibukota Sanaa.
Sebanyak 115 orang korban tersebut meninggal pada rentang waktu 27 April sampai 13 Mei. Menular melalui medium air, wabah kolera menjangkiti 14 provisi di Yaman. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Selain pengumuman keadaan darurat di wilayah yang dikuasai pemberontak, Kementerian Kesehatan Yaman bentukan kelompok Hutsi juga meminta organisasi kemanusiaan dan donor untuk membantu menangani epidemi tersebut. Hal itu diharapkan dapat mencegah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.
Pernyataan kementerian kesehatan disampaikan beberapa jam setelah sebelumnya pihak pemberontak Syiah Hutsi dilaporkan menolak pasien kolera untuk mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Republik di Sanaa. Alasannya, rumah sakit tersebut akan digunakan untuk mengobati pasukan pemberontak yang terlibat pertempuran.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Ahad (14/05) juga memberikan pernyataan yang menyebut wabah kolera di Yaman telah menewaskan 115 orang. Sementara, sebanyak 8.500 penderita masih masih menjalani perawatan seadanya.
“Kami sekarang menghadapi wabah kolera yang serius,” kata direktur operasi ICRC, Dominik Stillhart dalam sebuah konferensi pers di ibukota Sanaa.
Sebanyak 115 orang korban tersebut meninggal pada rentang waktu 27 April sampai 13 Mei. Menular melalui medium air, wabah kolera menjangkiti 14 provisi di Yaman. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: