Breaking News
Loading...

Aqidah Bejat Mufasir Syiah : Tidak Ada Allah Melainkan Ali
 

Oleh Zulkarnain Elmadury

Tafsi  al-Qummi andalan syiah, adalah buah karya mufasir rahbar syiah yang paling diagungkan dikalangan  syiah, sebagai marja (refrensi) para penganut ajaran Persia. Dalam berbagai ijtihadnya al Qummi mewujudkan harapan para expansionaris, yang menjajakan Syiah dimana mana. Al Qummi melahirkan tafsir tafsir yang lebih membakar dan mendorong kebencian Syiah kepada Sunni, termasuk memunculkan anti Islam bermanhaj sunni. Sebagaimana tafsir berikut ini :

Ali bin Ibrahim al-Qummi dalam  "Tafsir al-Qummi” 2/218:
حدثنا جعفر بن احمد عن عبدالكريم بن عبدالرحيم عن محمد بن علي عن محمد بن الفضيل عن أبي حمزة عن أبي جعفر (ع) قال: سألته عن قول الله لنبيه ” لئن أشركت ليحبطن عملك ولتكونن من الخاسرين ” قال: تفسيرها لئن امرت بولاية أحد مع ولاية علي من بعدك ليحبطن عملك ولتكونن من الخاسرين.
Aku Abu Jakfar Bertanya padanya tentang firman Allah pada Nabi-nya :" jika engkau berbuat syirik pasti akan seluruh amalmu, dan engkau pasti jadi orang orang yang rugi. Katanya :" tafsir ayat itu adalah jika engkau menyamakan perintah kekuasaan seseorang dengan kekuasaan Ali sesudahmu, maka amal amalmu akan gugur dan engkau termasuk dengan orang yang merugi".
Faisdhal -Kasyafi “Tafsir as-Safi” 2/113, dengan rujukan al-Kafi” dan  al-Qummi; Muhammad Baqir Al-Majlisi “Biharul anwar” 36/93:
اخبرنا الحسين بن محمد عن المعلى بن محمد عن علي بن اسباط عن على بن ابي حمزة عن ابي بصير عن ابى عبدالله عليه السلام في قوله ” والله ربنا ما كنا مشركين ” بولاية علي عليه السلام،
"Demi Allah ya Tuhan Kami , kami bukanlah golongan Musyrikin dalam hal wilayat (keimaman) Ali alaihissalam". Itu tafsir para biangkerok imamiyah, pelopor penyebaran tafsir menyesatkan. Betapa kemusyrikan terbesar para mufassir Syiah yang menyamakan Ali dengan Allah, karena maknanya Allah dan Ali, keduanya tak boleh ada duanya, atau tak boleh disekutukan dengan makhluq dan manusia lain, bejatnya mufasir syiah ini bahkan Nabi Muhammad saja jauh lebih mulya Ali dalam pandangannya. 

(Al-Kafi 1/305 kitab Al-Hujjah )
عن الأصبغ بن نباتة أنه سأل أمير المؤمنين عن قوله تعالى ] أن اشكر لي ولوالديك إلي المصير[ قال: الوالدان اللذان أوجب الله لهما الشكر. هما اللذان ولدا العلم. ] وإن جاهداك على أن تشرك بي[ يقول في الوصية: وتعدل عمن أمرت بطاعته فلا تطعهما ولا تسمع قولهما« (الكافي 1/354 كتاب الحجة. باب فيه نكت ونتف من التنزيل في الولاية).
Ashbagh bin Nabatath  bertanya pada Amirul mukmini tentang firman Allah "hendaknya kamu engkau bersyukur pada-Ku dan kedua orangtuamu, kepadaku kamu kembali. Amirul mukminin menjawab :" Allah mewajibkan syukur pada keduanya, keduana adalah dua sosok yang melahirkan ilmu. Dan jika keduanya memaksamu berbuat syirik padaku . Ia berfirman  dalam bentuk Wasiat:" dan berpalinglah dari orang yang aku perintah mentaatiNya: agar engkau tidak mentaatinya dan tidak mendengar  perkataan keduanya....( al Kafi 1/35)  Kitab al Hujjah terkaita ayat Wilayatul Ali )
Syirik menurut pengertian Syiah tidak menyamakan IMAMAH ALI dengan Imamah lainnya, kalau menyamakan Orang lain dengan Ali adalah syirik akbar, yg dihukumi kafir. Bagi syiah Ali adalah Allah dan Allah adalah Ali, menyekutukan Ali artinya menyekutukan Allah. Terkait namanya Al Ali yang bermakna Maha Tinggi, artinya adalah Allah. Ini fakta kekoplakan syiah paling spektakuler


************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: