Syiahindonesia.com - Militan Syiah Houtsi yang ditahan oleh pasukan Yaman pada Ahad (2/4/2017) mengaku bahwa mereka telah menerima pelatihan dari para ahli asal Iran dan Libanon.
Muhammad Sharad, salah satu tawanan, membuat pengakuan tersebut dan mengatakan ia diperlakukan dengan baik oleh pasukan pro-Hadi yang merebut banyak pos di kota Midi menyusul bentrokan sengit dengan milisi Houtsi di dekat pinggiran distrik yang dikepung.
Sejumlah militan Syiah Houtsi dan tentara yang loyal terhadap mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh, tewas dan luka-luka selama bentrokan tersebut. Dua ditangkap-salah satu dari mereka seorang penembak jitu-lalu mengakui bahwa mereka menerima pelatihan dari ahli asal Iran dan Libanon, lansir Al Arabiya.
Sebelumnya, sumber-sumber militer menyebutkan bahwa serangan udara menargetkan rute pasokan milisi Syiah Houtsi di distrik tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Muhammad Sharad, salah satu tawanan, membuat pengakuan tersebut dan mengatakan ia diperlakukan dengan baik oleh pasukan pro-Hadi yang merebut banyak pos di kota Midi menyusul bentrokan sengit dengan milisi Houtsi di dekat pinggiran distrik yang dikepung.
Sejumlah militan Syiah Houtsi dan tentara yang loyal terhadap mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh, tewas dan luka-luka selama bentrokan tersebut. Dua ditangkap-salah satu dari mereka seorang penembak jitu-lalu mengakui bahwa mereka menerima pelatihan dari ahli asal Iran dan Libanon, lansir Al Arabiya.
Sebelumnya, sumber-sumber militer menyebutkan bahwa serangan udara menargetkan rute pasokan milisi Syiah Houtsi di distrik tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: