Syiahindonesia.com - Badan PBB untuk melindungi hak-hak anak dan kaum muda “UNICEF” melaporkan sedikitnya 1.400 anak-anak di Yaman tewas sejak meletusnya kudeta bersenjata kelompok Syiah Houthi dan sekutunya pada awal tahun 2016.
“PBB telah mendokumentasikan kematian 1.400 anak-anak dan 2.140 lainnya terluka sejak dimulainnya operasi Aliansi Militer Islam bersama Presiden Abed Rabbo Manshur Hadi terhadap pemberontak Syiah Houthi,” ujar perwakilan UNICEF di Yaman, Miritchel Relano, dalam konferensi pers pada hari Rabu (11/01).
Miritchel Relano melanjutkan, “Kami memperkirakan jumlah korban anak-anak tewas dalam perang di Yaman jauh lebih besar dari angka yang didapatkan,” seraya menyerukan perlindungan anak dan meminta menghentikan serangan terhadap infrastruktur umum, termasuk sekolah.
Perang di Yaman dipicu pemberontakan Syiah Houthi dan sekutunya Ali Abdullah Saleh pada akhir bulan Januari 2015. PBB mencatat setidaknya lebih dari tujuh ribuan orang tewas dan sekitar 39 ribu lainnya terluka dalam 2 tahun terakhir. (Aljazeera/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“PBB telah mendokumentasikan kematian 1.400 anak-anak dan 2.140 lainnya terluka sejak dimulainnya operasi Aliansi Militer Islam bersama Presiden Abed Rabbo Manshur Hadi terhadap pemberontak Syiah Houthi,” ujar perwakilan UNICEF di Yaman, Miritchel Relano, dalam konferensi pers pada hari Rabu (11/01).
Miritchel Relano melanjutkan, “Kami memperkirakan jumlah korban anak-anak tewas dalam perang di Yaman jauh lebih besar dari angka yang didapatkan,” seraya menyerukan perlindungan anak dan meminta menghentikan serangan terhadap infrastruktur umum, termasuk sekolah.
Perang di Yaman dipicu pemberontakan Syiah Houthi dan sekutunya Ali Abdullah Saleh pada akhir bulan Januari 2015. PBB mencatat setidaknya lebih dari tujuh ribuan orang tewas dan sekitar 39 ribu lainnya terluka dalam 2 tahun terakhir. (Aljazeera/Ram)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: