Breaking News
Loading...

Syiah dan Doktrin Kesesatan tentang Imam Mahdi


Syiahindonesia.com
– Salah satu doktrin paling penting dalam ajaran Syiah adalah keyakinan tentang Imam Mahdi. Mereka meyakini bahwa Imam Mahdi yang mereka tunggu-tunggu adalah Muhammad bin Hasan Al-Askari, imam ke-12 versi Syiah Itsna Asyariyah, yang konon telah “ghaib” (menghilang) sejak tahun 260 H dan masih hidup sampai sekarang. Keyakinan ini bukan hanya bertentangan dengan akal sehat, tetapi juga tidak memiliki dasar kuat dari Al-Qur’an maupun Sunnah shahih.


Konsep Imam Mahdi dalam Islam

Dalam ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah, keberadaan Imam Mahdi memang disebutkan dalam hadits-hadits Nabi ﷺ, namun sifat dan identitasnya jelas berbeda dengan klaim Syiah. Nabi ﷺ bersabda:

لَا تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ العَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
“Dunia ini tidak akan lenyap hingga seorang laki-laki dari keluargaku memimpin bangsa Arab, namanya sesuai dengan namaku.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan bahwa Imam Mahdi adalah keturunan Nabi ﷺ dari jalur Fatimah رضي الله عنها, bernama Muhammad bin Abdullah, bukan Muhammad bin Hasan Al-Askari seperti klaim Syiah.


Penyimpangan Doktrin Imam Mahdi dalam Syiah

Syiah telah menciptakan mitos tentang Imam Mahdi dengan sejumlah penyimpangan serius:

  1. Keyakinan tentang Imam Mahdi ghaib
    Mereka meyakini Imam Mahdi bersembunyi di suatu tempat selama lebih dari seribu tahun. Akidah semacam ini tidak masuk akal dan tidak pernah diajarkan oleh Nabi ﷺ.

  2. Menganggap Imam Mahdi sebagai sumber syariat baru
    Kaum Syiah percaya bahwa ketika Imam Mahdi muncul, ia akan membawa kitab baru selain Al-Qur’an, yang mereka sebut dengan “Mushaf Fathimah.” Keyakinan ini jelas bertentangan dengan firman Allah ﷻ:
    الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
    “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu jadi agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)

  3. Menjadikan Imam Mahdi sebagai pengganti kenabian
    Dalam pandangan Syiah, Imam Mahdi memiliki derajat ma’shum (terjaga dari dosa) bahkan lebih tinggi dari para nabi. Ini jelas bertentangan dengan prinsip Islam, karena Nabi Muhammad ﷺ adalah penutup para nabi:
    مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ
    “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40)


Bahaya Doktrin Imam Mahdi Syiah

Doktrin Imam Mahdi Syiah sangat berbahaya bagi persatuan umat Islam karena:

  • Melemahkan keimanan umat dengan dongeng ghaib yang tidak berdasar.

  • Membuka peluang manipulasi politik, karena klaim tentang wakil Imam Mahdi sering dipakai untuk melegitimasi kekuasaan Syiah, seperti yang terlihat di Iran.

  • Menggeser posisi Al-Qur’an dan Sunnah dengan kitab dan ajaran baru yang dikaitkan dengan Imam Mahdi versi mereka.


Penutup

Imam Mahdi yang dijanjikan Rasulullah ﷺ adalah seorang laki-laki dari Ahlul Bait dengan nama Muhammad bin Abdullah, yang akan muncul di akhir zaman untuk menegakkan keadilan. Adapun keyakinan Syiah tentang Imam Mahdi ghaib, ma’shum, dan membawa kitab baru hanyalah doktrin sesat yang mengancam akidah umat Islam.

Oleh karena itu, kaum Muslimin harus waspada terhadap penyebaran paham ini, agar tidak terjerumus dalam kesesatan yang merusak iman dan persatuan Islam.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: