Breaking News
Loading...

 4.000 Pengungsi Suriah Pulang dari Jerman Pasca Runtuhnya Rezim Assad

Syiahindonesia.com - Sekitar 4.000 pengungsi Suriah telah kembali dari Jerman ke Suriah sejak runtuhnya rezim Bashar al-Assad pada Januari lalu, menurut data yang dikutip Deutsche Welle.

Meski pemerintah Jerman terus mendanai dan mempromosikan program repatriasi sukarela, sebagian besar warga Suriah yang pulang tidak menerima dukungan finansial resmi. Hanya 995 orang yang memanfaatkan program federal dan negara bagian, yang biasanya mencakup biaya perjalanan dan uang tunai sebesar €1.000 per orang dewasa sebagai “insentif awal”.

Selain itu, 193 orang kembali melalui skema terpisah di tingkat negara bagian, yang juga memberikan bantuan transportasi dan dana integrasi kembali.

Kelompok terbesar, yakni 2.727 orang, meninggalkan Jerman tanpa bantuan pemerintah. Kementerian Dalam Negeri Jerman menyebut belum ada konfirmasi resmi bahwa mereka tiba di Suriah, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah mereka benar-benar pulang atau hanya keluar dari sistem suaka.

Hingga akhir April 2025, Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi (BAMF) mencatat 464 warga Suriah dipulangkan di bawah pengawasan resmi, menurut laporan jaringan berita RND.

Jerman menjadi negara dengan populasi pengungsi Suriah terbesar di Eropa, sekitar satu juta orang, sebagian besar datang antara 2014 dan 2015 di puncak konflik. Antara 2015 dan 2023, lebih dari 163.000 warga Suriah telah mendapatkan kewarganegaraan Jerman.

Meski Suriah mengalami transisi politik, jumlah kepulangan dari Eropa masih terbatas. Sebaliknya, negara-negara tetangga seperti Lebanon, Turki, Yordania, dan Irak mencatat sekitar 500.000 kepulangan pengungsi, menurut data PBB. (zarahamala/arrahmah.id)





************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 komentar: