Breaking News
Loading...

LPAS: “Syiah Ini Patut Diwaspadai Ajarannya”


Syiahindonesia.com -
Kekhawatiran terhadap penyebaran ajaran Syiah kembali mencuat di tengah masyarakat Makassar. Laskar Pemburu Aliran Sesat (LPAS) secara tegas menyuarakan sikapnya terkait potensi pelaksanaan peringatan Asyura oleh kelompok Syiah, yang dianggap mengandung unsur provokatif dan bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Siddiq Sholeh, Panglima LPAS Makassar, menyampaikan bahwa pihaknya telah lama memantau gerakan Syiah di wilayah tersebut dan menyimpulkan bahwa ajaran tersebut membawa potensi kerusakan terhadap akidah umat. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa Syiah bukan sekadar perbedaan pandangan fiqih, tapi sebuah aliran yang mengandung paham ekstrem terhadap sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam.

“Syiah ini patut diwaspadai ajarannya. Bukan hanya menyimpang, tapi mengandung kebencian terhadap para sahabat Nabi, dan itu bisa merusak generasi umat Islam kita,” tegasnya, dilansir dari PilarIndonesia.com, Jumat (5/7/2025).

Menurutnya, peringatan Asyura yang kerap dijadikan ritual besar oleh kelompok Syiah merupakan momentum yang sarat dengan agenda ideologis. Mereka menjadikan hari tersebut sebagai hari duka atas wafatnya Husein bin Ali, namun sering kali disertai dengan tuduhan terhadap sahabat Nabi sebagai penyebabnya.

Syiah dan Bahaya Fitnah terhadap Sahabat

Dalam Islam Ahlus Sunnah, kecintaan kepada sahabat Rasulullah merupakan bagian dari keimanan. Namun, ajaran Syiah justru menjadikan para sahabat — termasuk Abu Bakar, Umar, dan Aisyah radhiallahu ‘anhum — sebagai sasaran cercaan dan bahkan pengkafiran.

“Ini jelas berbahaya. Ketika umat diajarkan untuk membenci generasi terbaik Islam, maka mereka akan menjauh dari kebenaran. Syiah membawa ajaran itu secara terang-terangan,” tambah Siddiq.

Ia juga menyayangkan jika masih ada pihak yang menganggap perayaan Asyura oleh Syiah sebagai bentuk kebebasan beragama. Padahal, menurutnya, ini bukan soal toleransi, tetapi soal menjaga kemurnian akidah Islam dari pengaruh paham sesat.

Ormas Islam Serukan Pemerintah untuk Tegas

Bersama dengan Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan, LPAS mendesak aparat dan pemerintah daerah agar tidak memberikan izin kepada kegiatan Asyura yang dilakukan oleh kelompok Syiah.

“Setiap tahun kami awasi. Dan sejauh ini, alhamdulillah belum pernah diberikan izin resmi. Tapi kami tetap siap bertindak jika mereka nekad melakukan kegiatan secara diam-diam,” ungkap Siddiq.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih mengenali ciri-ciri ajaran Syiah dan tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang dibungkus dengan slogan cinta keluarga Nabi namun sejatinya berisi kebencian terhadap sahabat-sahabat beliau.

Asyura: Ibadah Puasa atau Ritual Luka?

Dalam Islam yang lurus, peringatan Asyura adalah hari puasa yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam sebagai bentuk syukur atas keselamatan Nabi Musa dari Fir’aun. Berbeda dengan Syiah yang merayakan Asyura dengan ratapan dan penyiksaan diri, sebuah praktik yang tidak memiliki dasar dalam sunnah Nabi.

“Mereka berdarah-darah, memukul diri sendiri. Itu bukan cinta, itu penyimpangan. Rasulullah tidak pernah mengajarkan hal seperti itu,” kata KH. Said Abd Shamad, ulama Muhammadiyah, dalam pernyataannya yang turut mendukung penolakan terhadap Syiah.

Akhir Kata: Waspadai Infiltrasi Pemikiran Syiah

LPAS dan berbagai ormas Islam di Makassar mengingatkan bahwa menjaga akidah umat dari ajaran yang menyimpang adalah tanggung jawab bersama. Syiah bukan hanya perbedaan tafsir, melainkan proyek ideologi yang bisa merusak pondasi iman umat jika dibiarkan tumbuh tanpa pengawasan.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: