Breaking News
Loading...

Benarkah Syiah Mendukung Musuh-Musuh Islam?


Syiahindonesia.com -
Pertanyaan ini bukan hanya retoris, tapi bersumber dari berbagai fakta historis dan kontemporer yang menunjukkan keterlibatan Syiah dalam mendukung kekuatan-kekuatan yang memusuhi umat Islam, khususnya Ahlus Sunnah. Di balik klaim membela Islam dan Ahlul Bait, justru tersimpan realita yang sangat berbeda: dukungan, kerjasama, bahkan pengkhianatan terhadap umat Islam demi kepentingan sekte.


1. Sejarah Awal: Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam

Dalam sejarah Islam, keruntuhan Baghdad tahun 1258 M oleh pasukan Mongol merupakan salah satu bencana terbesar. Dan siapa yang membuka pintu bagi pasukan Mongol? Adalah tokoh Syiah Ibnu Al-Alqami, menteri Syiah di bawah Khalifah Al-Musta'shim, yang berkhianat dan membantu Hulagu Khan memasuki kota.

Ini bukan sekadar kebetulan sejarah, tetapi bagian dari pola: Syiah kerap merapat ke musuh umat Islam jika mereka tidak bisa merebut kekuasaan.


2. Revolusi Iran dan Aliansi dengan Barat

Revolusi Iran 1979 yang dipimpin Ayatollah Khomeini diklaim sebagai kebangkitan Islam, namun dalam praktiknya justru membuka jalan bagi penyebaran ideologi Syiah dan permusuhan terhadap negara-negara Sunni.

Bahkan, dalam beberapa momen strategis, Iran bekerja sama secara diam-diam dengan Amerika Serikat, seperti dalam:

  • Perang Afghanistan: Iran membiarkan pasukan AS masuk melalui wilayahnya.

  • Invasi Irak 2003: Iran membantu AS menjatuhkan Saddam Hussein, seorang pemimpin Sunni.

  • Dukungan terhadap rezim Syiah di Irak: Setelah AS sukses menjatuhkan Saddam, Iran mengendalikan politik Irak dan menyingkirkan mayoritas Sunni.


3. Hubungan dengan Rezim Syiah di Suriah dan Yaman

Syiah mendukung rezim Bashar al-Assad di Suriah yang telah membantai ratusan ribu Muslim Sunni. Iran dan milisi Syiah seperti Hizbullah secara terbuka mengirim pasukan dan senjata untuk membela Assad dari rakyatnya sendiri.

Di Yaman, Houthi yang merupakan kelompok Syiah Zaidiyah bersenjata memberontak terhadap pemerintahan sah Sunni dan mendapat dukungan langsung dari Iran.

Jadi, siapa yang sebenarnya memerangi umat Islam?


4. Sikap Bermuka Dua terhadap Palestina

Meskipun sering mengklaim membela Palestina, fakta menunjukkan bahwa:

  • Iran dan Syiah lebih aktif menekan faksi-faksi Sunni seperti Hamas ketika tidak sejalan dengan mereka.

  • Hizbullah lebih banyak menggunakan isu Palestina sebagai alat propaganda, bukan sungguh-sungguh berjuang.

  • Di lapangan, hubungan antara Syiah dan Zionis tidak selangka yang dibayangkan. Beberapa laporan menyebutkan adanya kontak terselubung antara keduanya.


5. Menciptakan Perpecahan Internal di Dunia Islam

Syiah sering kali menjadi alat pecah belah di tubuh umat. Mereka:

  • Mengkafirkan para sahabat Rasulullah ﷺ

  • Menghancurkan persatuan dengan menyebarkan doktrin imam ghaib dan wilayah faqih

  • Menanamkan kebencian kepada ulama Sunni

  • Menyusup ke dalam organisasi-organisasi Muslim untuk mengubah arah perjuangan


6. Ayat Al-Qur'an dan Hadis tentang Bahaya Bersekongkol dengan Musuh

Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali (penolong, pemimpin).”
(QS. Al-Ma'idah: 51)

Nabi ﷺ juga bersabda:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh).”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Namun yang dilakukan Syiah justru sebaliknya: bersekongkol dengan musuh, dan menyerang saudara seiman.


Kesimpulan: Syiah Mendukung Musuh Islam demi Kepentingan Sekte

Fakta sejarah dan kondisi kekinian menunjukkan bahwa Syiah secara konsisten mendahulukan kepentingan ideologis mereka dibandingkan persatuan umat Islam. Ketika mereka gagal mengambil alih kekuasaan secara langsung, mereka bekerja sama dengan kekuatan luar, bahkan musuh Islam, untuk menyingkirkan Sunni.

Umat Islam perlu membuka mata dan bersatu dalam barisan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, menjaga akidah, serta menolak propaganda Syiah yang membungkus pengkhianatan dalam nama Islam dan Ahlul Bait.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: