Syiahindonesia.com - Syiah telah lama dikenal sebagai kelompok yang memiliki agenda politik terselubung untuk memecah belah umat Islam. Dengan berbagai cara, mereka berusaha menyebarkan pengaruhnya, melemahkan mayoritas Sunni, dan menciptakan ketegangan di berbagai negara Muslim. Artikel ini akan mengungkap bagaimana permainan politik Syiah bekerja dan dampaknya terhadap dunia Islam.
Strategi Syiah dalam Memecah Belah Umat Islam
Syiah menggunakan berbagai metode untuk melemahkan persatuan umat Islam, di antaranya:
1. Menanamkan Ideologi Wilayatul Faqih
Konsep Wilayatul Faqih, yang diperkenalkan oleh Khomeini dan diteruskan oleh Khamenei, menjadi alat utama Syiah dalam mengendalikan umat Islam.
Mengajarkan bahwa hanya ulama Syiah yang layak memimpin umat Islam.
Mempromosikan ajaran ini di negara-negara Muslim melalui propaganda dan pendidikan.
2. Menciptakan Konflik dan Ketegangan
Syiah sering kali berada di balik berbagai konflik yang melibatkan umat Islam. Beberapa contoh nyata adalah:
Suriah: Mendukung Bashar al-Assad dalam menindas kaum Sunni.
Irak: Mempengaruhi pemerintah untuk menekan Sunni dan mendukung milisi Syiah.
Lebanon: Mengendalikan politik melalui Hizbullah.
Yaman: Mendukung pemberontakan Houthi untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
3. Menggunakan Isu Palestina sebagai Alat Politik
Iran dan kelompok Syiah sering mengklaim sebagai pendukung Palestina, tetapi faktanya mereka hanya memanfaatkan isu ini untuk kepentingan mereka sendiri.
Bantuan lebih banyak diberikan kepada kelompok yang sejalan dengan Syiah.
Tidak ada upaya serius untuk mempersatukan umat Islam dalam menghadapi musuh bersama.
Islam Menentang Perpecahan dan Propaganda Sesat
1. Islam Menjunjung Persatuan
Allah berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
"Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10)
Namun, Syiah terus memperuncing perpecahan di dunia Islam.
2. Islam Melarang Pemaksaan dalam Beragama
Allah berfirman:
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang sesat." (QS. Al-Baqarah: 256)
Namun, Syiah justru memaksa umat Islam untuk tunduk pada sistem Wilayatul Faqih.
Kesimpulan
Syiah bukan hanya sekadar kelompok dengan keyakinan yang berbeda, tetapi juga memiliki strategi politik yang bertujuan untuk memecah belah umat Islam. Dengan berbagai cara, mereka menyusup ke dalam dunia Muslim dan menciptakan ketegangan. Umat Islam harus lebih waspada dan bersatu untuk melawan propaganda dan tipu daya Syiah.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: