Syiahindonesia.com - Rusia dilaporkan mengirim 400 tentara bayaran dari Qamishli, Suriah, ke Libya untuk bertempur bersama Khalifa Haftar.
Dilansir dari Yeni Safak, Minggu (20/9/2020), Rusia terus memperkuat pasukan Haftar di timur Libya untuk melawan Pemerintah Libya yang berbasis di Tripoli.
400 milisi tersebut berasal dari kelompok milisi Shabiha, sebuah kelompok yang dibentuk oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad di Qamishli.
Milisi yang terdiri atas penjahat perang tersebut telah tiba di Pangkalan Udara Khmeimim di Provinsi Latakia, Suriah, setelah bertolak dari bandara Qamishli.
Rusia juga dilaporkan menggelontorkan dana sekitar 1.500 dollar AS (Rp 22 juta) hingga 2.000 dollar AS (Rp 29 juta) perbulan untuk setiap tentara bayaran yang dikirim ke Libya dari Suriah.
Bulan lalu, Rusia mencapai kesepakatan di Qamishli dengan 1.000 orang yang berusia antara 20 hingga 45 tahun, yang juga diharapkan segera dikirim ke Libya.
Jumlah tentara bayaran yang dikirim Rusia untuk Haftar dari berbagai provinsi di Suriah sejauh ini diperkirakan melebihi 5.000 milisi sebagimana dilaporkan Yeni Safak.
Prajurit asing di barisan Haftar termasuk di antaranya adalah tentara bayaran Rusia, milisi Janjaweed yang dibawa dari Sudan, serta pemberontak bersenjata dari Chad.
Kelompok milisi Shabiha, yang saat ini juga didukung oleh Iran, didirikan oleh Assad untuk menekan demonstrasi damai yang dimulai pada 2011.
Dalam pemilihan parlemen ketiga yang diadakan pada Juli tanpa partisipasi publik, rezim Assad juga membawa Shabiha ke parlemen.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah melaporkan kejahatan perang yang dilakukan oleh Shabiha.
Sejumlah kejahatan perang tersebut termasuk penggunaan senjata kimia, pemerkosaan, penyiksaan, penargetan permukiman sipil, dan penyebaran organisasi teroris. aceh.tribunnews.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: