Breaking News
Loading...

Keterlaluan! Televisi Syi'ah Iran Mengejek Photo Omran Bocah Korban Suriah
Syiahindonesia.com - Meskipun photo anak Suriah bernama Imran yang diselamatkan bersama keluarganya di daerah Alqatrgi Aleppo, beberapa hari yang lalu, membuat media di seluruh dunia terkejut, namun tidak demikian bagi media Iran. Melalui saluran televisi terkenal Iran yang berbahasa Arab (channel dunia), menulis ejekan terhadap foto Imran dalam sebuah laporan video dengan judul: "Anak Suriah yang bermain sandiwara bernama Imran" dan "Aku bersandiwara untuk melawan tanah air dalam teater tanpa ekspresi".

Photo Imran yang diejek TV Iran

Saluran TV Iran pada Senin (22/8) menuduh dalam laporannya bahwa photo tersebut telah menjadi ikon untuk menginformasikan kekejaman rezim Assad dan para pendukungnya di media sosial yang penuh ekspresi kebencian.

Televisi tersebut malah mengucapkan pertanyaan alasan mengapa harus fokus pada photo Imran, sehingga membuat foto itu dibagikan di dunia maya dan menjatuhkan citra Assad. Saluran Iran tersebut malah mengatakan bahwa Imran adalah perwakilan dari air mata penyiar Amerika yang pura-pura sedih dan foto itu adalah bentuk air mata buaya anak-anak Suriah. Media tersebut juga mengejek liputan media internasional terkait berita Imran.

Disamping itu berita jaringan Damaskus, Alvesbuqueh, dalam halaman beritanya merespon untuk mengungkapkan kejahatan Assad dan sekutunya di Suriah, di halaman yang mempublikasikan tentang pertahanan khusus Rusia, yang telah membom rumah Imran.

Pemberitaan di televisi Iran tersebut menggambarkan reaksi negara tersebut yang secara penuh mendukung rezim al-Assad, yang menjadi pelaku dalam tragedi anak Suriah. Iran menggambarkan sinisme dan penolakan atas menyebarnya foto tersebut, sedangkan foto Imran mengubahnya menjadi sebuah ikon dari perang Suriah, sehingga media berita media dunia melancarkan kutukan kepada kejahatan rezim Assad. (alamislam)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: