Breaking News
Loading...

Bashar Assad Disamakan dengan Adolf Hitler
foto by: kiblat
Syiahindonesia.com - “Bashar Assad kini tergabung dalam daftar nama, sama dengan Adolf Hitler dan Saddam Husein, yang telah menggunakan senjata sejenis dalam perang,” ujar Menlu AS, John Kerry pada Ahad, (01/09).

Pernyataan Kerry ini dilontarkan hanya sesaat setelah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, meminta otorisasi pengerahan kekuatan militer terbatas atas Suriah kepada Kongres Amerika Serikat.

Penyerangan AS kepada Suriah adalah suatu keniscayaan, hanya belum diketahui lokasi dan waktu persis serangan militer itu dilakukan.

Laporan intelijen Amerika Serikat sangat diyakini, bahwa 1.400 warga Suriah, termasuk perempuan dan anak-anak– tewas sia-sia akibat ledakan peluru kendali berkepala gas sarin oleh rezim Assad ini.

Amerika Serikat memastikan pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Asaad memakai gas sarin membasmi rakyatnya, sehingga Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, menyamakan al-Asaad sama dengan Adolf Hitler dan Saddam Husein.

“24 jam terakhir ini kami telah mempelajari contoh-contoh yang dibawa ke Amerika Serikat, yang telah diuji dari korban di Damaskus timur; contoh rambut dan darah korban positif mengandung sisa gas sarin,” kata Kerry, sebagaimana dinyatakan NBC News, Minggu, di Washington DC, waktu setempat.

PBB telah menerjunkan tim khusus menguji apakah al-Asaad memakai gas dan senjata kimia dalam upaya membasmi perlawanan sipil bersenjata rakyatnya. Hasil kerja tim yang telah keluar dari wilayah Suriah melalui Lebanon itu baru diketahui beberapa saat kemudian.

Gas sarin merupakan gas Sarin atau GB merupakan kompleks senyawa organofosfor yang membakar jaringan tubuh, tidak berbau, tidak berwarna, dan kontan mematikan system saraf serta motorik benda hidup.

Gas sarin diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal melalui Resolusi PBB 687, yang proses produksi, penyimpanan, apalagi pemakaiannya dilarang dalam Konvensi PBB para 1993.

Terakhir kali gas ini dipergunakan dalam perang adalah pada Perang Dunia I di Theater Eropa antara aksis Jerman melawan kekuatan Eropa Barat. Karena akibatnya yang sangat sadis, senyawa senjata kimia ini dilarang digunakan dalam keadaan perang, apalagi kepada warga sipil. (kiblat)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: