Breaking News
Loading...

Tuduhan Syiah Terhadap Ummu Mukminin
Tersebut dalam kisah-kisah Syiah bahwa telah terjadi munazharah (perdebatan) antara Abdullah bin Abbas ra dengan Aisyah ra… Diceritakan bahwa Abdullah bin Abbas ra (sangat jauh dari tuduhan tersebut) berkata kepada Aisyah ra: “…Tidaklah engkau wahai Aisyah melainkan pelacur dari sembilan pelacur yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW setelah wafatnya. Bukanlah engkau wanita yang berkulit putih, berparas cantik ataupun bertubuh molek. Bukan pula engkau wanita yang bersih nan kemilau dan tidak juga wanita yang paling layak untuk dipuji asalnya.

(Lihat dalam Ikhtiyar Marifat Ar-Rijal oleh Ath-Thusi halaman 57-60; Lihat juga sumber-sumber rujukan Syiah berikut: Asy-Syafi Al-Imamah oleh Murtadhi halaman 292; Syarh Nahj Balaghah oleh Ibnu Abi Hadid II/82; Bihar Al-Anwar oleh Al-Majlisi VIII/451; Ad-Darajah Ar-Rafi’ah oleh Asy-Syirazi halaman 108-109 dan Al-Immah Al-Itsna Asyar oleh Hasyim yang terkenal dengan Husaini, halaman 461-462).

Kisah ini merupakan kisah dusta yang disandarkan kepada Abdullah bin Abbas ra, sebab seluruh inti sanadnya adalah perawi Syiah sendiri sebagai tokoh utama dan sebagai dalangnya yaitu Abu Mihnaf Luth bin Yahya, seorang pembual cerita dusta sekaligus seorang perawi Syiah nan ekstrem.

Komentar para hadis tentang Abu Mihnaf adalah:

Abu Hatim : Abu Mihnaf seorang rawi matrukul hadis (Al-jarh wa ta?dil Ibnu Abi Hatim VII/82)
 Ibnu Main : Ia seorang yang tidak tsiqah dan tidak sedikitpun dianggap.(Tarikh Yahya bin Ma’in II/500)
 Ad-Daraquthni : Abu Mihnaf seorang pembual cerita yang dhaif (Adh-Dhuafa wa al-Matrukin Ad-Daraqutnie hal. 33)
 Adz-Dzahabi : Abu Mihnaf Luth bin Yahya seoarng rawi matrukul hadis (yang dituduh banyak berdust. (Diwan ad-dhuafa wa al-Matrukin Adz-Dzahabi hal. 259)
 Ibnu Hajar Asqalani : Abu Mihnaf Luth bin Yahya seorang rawi yang banyak meriwayatkan cerita-cerita rusak yang tidak dapat dipercaya, sedangkan Abu Hatim dan lainnnya meninggalkannya. ( Lisan al-Mizan Ibnu Hajar IV/192)
 Al-Kanani : Ia perawi pendusta yang rusak.( Tanzih Asy-Syariah Al-Marfuah an-Al-Akhbar Asy-Syani?ah al-Maudhu’ah Al-Kanani hal 98)
 Az-Zabidi : Ia seorang perawi beraliran Syi’i (pengikut Syiah) yang ditinggalkan serta tertuduh berbuat dusta. (Taj Al-Urus Az-Zabidi VI/105)
 Seluruh ulama telah sepakat melemahkan Abu Mihnaf dan sepakat bahwa ucapannya tidak dapat dipercayai.

Tetapi golongan Syiah menerima riwayat Abu Mihnaf ini. Mari kita lihat komentar tokoh-tokoh syiah tentang Abu Mihnaf.

An-Najasyi dan Al-Hulli : Abu Mihnaf adalah seoarng guru dan tokoh terhormat bagi penduduk Kufah dan adalah perawi yang dapat dipercaya riwayatnya. (Rijal An-Najasyi hal 245. Rijal Al-Hulli hal. 136)
 Abbas Al-Qummi : Adalah Abu Mihnaf seorang pakar dan termasuk tokoh-tokoh sejarah kaum Syiah. (Al-Kuna Wa Al-Qaab karya Abbas Al-Qummi I/155)
 Al-Khau’i : Ia seorang rawi yang tsiqah dan dapat dipegang akan riwayat-riwayatnya (Mu’jam Rijal Al-Hadist karya Al-Khu’I; XIV/138)
 Lihatkan saudara-saudara bagaimana kaum Syiah mempercayai Abu Mihnaf Luth ini yang ditolak oleh tokoh-tokoh hadis. Justru itu berhati-hatilah menerima dakwah-dakwah Syiah ini. Apakah wajar Ibnu Abbas memanggil Ummu Mukmimin dengan gelaran pelacur? Ini adalah satu fitnah besar yang dibuat oleh golongan Syiah terhadap Ibnu Abbas dan juga Ummu Mukminin.

Oleh itu berhati-hatilah terhadap terhadap doktrin-doktrin Syiah yang diasaskan oleh Abdullah bin Saba’ Al-Yahudi Al-Yamani ini.

Ucapkanlah ucapan-ucapan yang baik terhadap para sahabat Rasulullah saw. Jangan terpengaruh dengan tuduhan Syiah yang memburukkan para Sahabat. [islh.n/syiahindonesia.com]


************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: